Beberapa Amalan yang Juga Berpahala Haji

Beberapa Amalan yang Juga Berpahala Haji

1. Menghadiri Majelis Ilmu di Mesjid

Abu Ummamah radhyallahu anhu, meriwsyatkan sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, “Siapa yang berangkat ke mesjid, yang ia inginkan hanyalah untuk belajar kebaikan, ia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna hajinya. ( HR. Thabrani dalam Al Mu’jam Al Kabir, 8 :94. Syaikh Al Albani dalam Shahih Al Tharhib wa At Tarhib, no.86, menyatakan bahwa hadist ini hasan shahih.).

2. Membaca tasbih, tahmid dan takbir setelah salat

Abu Hurairah radhyallahu anhu juga berkata, ” Ada orang orang miskin juga datang menghadap Nabi SAW, mereka berkata, ” orang orang kaya itu, pergi membawa derajat yang tinggi dan kenikmaran yang kekal.

Baca Juga:  Renungan Harian Kristen, Rabu, 27 November 2024: Penahbisan Kuasa Roh

Mereka salat, sebagaimana kami salat. Mereka puasa sebagaimana kami berpuasa. Namun mereka memiliki kelebihan harta, sehingga bisa berhaji, berjihad, serta bersedekah.

Nabi SAW bersabda, ” Maukah kalian aku ajarkan suatu amalan, yang dengan amalan tersebut, kalian akan mengejar orang yang mendahului kalian, dan dengannya dapat terdepan dari orang yang setelah kalian.

Dan tidak ada seorang pun yang lebih utama dari pada kalian. Kecuali orang yang melakukan hal yang sama, seperti yang kalian lakukan. Kalian bertasbih bertahmid, dan bertakbir di setiap akhir salat, sebanyak tiga puluh tiga kali.

Kamj pun berselisih. Sebagian kami bertasbih tiga puluh tiga kali. Bertahmid tiga puluh tiga kali, bertakbir tiga puluh empat kali.

- Iklan -
Baca Juga:  Hati yang Terawat, Tenang Jalani Kehidupan Dunia

Akupun kembali padanya. Nabi SAW bersabda “ucapkanlah subhanallah, walhamdulillah, wallahu akbar, sampai tiga puluh tiga ksli”. (HR. Bujhari no.843)

4. Umroh di bulan Ramadhan

Ibu Abbas radhyallahu anhu pernah berkata, “Rasulullah SAW pernah bertanya pada seorabg wanita : “Apa alasanmu sehingga tidak.ikut berhaji bersama kami.?

Wanita itu menjawab ” Aku punya tugas untuk.memberi minum pada seekot unta, dimana unta tersebut ditunggangi oleh ayah fulan dan anaknya. Ia meninggalkan unta tadi tanpa diberi minum, lantas kamilah yang bertugas memberi air pada unta tersebut.

Lantas Rasulullah SAW bersabda, ” jika Ramadhan tiba, berumrahlah saat itu. Karena umrah Ramadhan senilai dengan haji” ( HR. Bujhari, no.1782, Muslim no. 1256 ) (Wa/ana)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU