Pentingnya meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat. Karena bila ditinnggalkan, Allah Subhanahu Wataala menggantinya dengan kebaikan.
Siapapun mengingatkan sesuatu karena Allah, maka akan digantikan dengan ysng lebih baik.
Siapapun yang meninggalkan budaya bertemu, berkumpul hanya untuk berghibah, digolongkan sebagai dosa besar. Namun jika diisi dengan kajian, dan tuntunan tentang ketaqwaan dan keimanan, silaturrahimnya berpahala. Sedekah berbuah jadi amal yang baik karena Allah.
Barang siapa yang meninggalkan ibadah yang tidak ada tuntunan karena Allah, Allah akan memberikan cahaya sunnah untuknya, jalan yang terang benderang, jauh dari kesia-siaan.
Siapa yang meninggalkan pekerjasn yang haram, pekerjaan riba profesi yang mengundang laknat Allah, Allah akan ganti dengan pekerjaan yang halal, yang lebih menentramkan jiwa.
Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya jika kamu meninggalkan, sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan menggantimu yang lebih baik “. (HR Ahmad 5 :363).
Sifat Pelit
Siapapun yang meninggalkan sifat pelit, maka ia akan mulia disidsi msnusia, dan ia aka menjadi orang orang yang beruntung. Allah Taala berfirman,: ” Barang siapa yang dipelihara dari kekikirannya, maka merekalah orang orang yang berintung”. (QS.At Taghabun : 16)
Siapa yang meninggakan sifat sombong dan memilih tawadhu maka Allah akan membuat ia meninggikan derajatnya di dunia.
Abu Hurairah berkata, Rasulullah bersabda, :” Tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu (renfah diri ) karena Allah melainkan Allah yang akan meninggikannya”. ( HR Muslim no.2588)
l
Siapa yang meninggalkan rasa dendam dan mudah memaafkan orang lain, mskan Allah pun menganugerahkan kemuliaan pada ditinya.
Abu Hurairah meriwayatkan sabda Radulullah, : ” Tidaklsh Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan semakin memuliakan dirinya”. (HR. Muslim no.2588). (Ana)