Maha Kuasa Allah memberikan keadilan terhadap ummatnya, khususnya kaum muslimin, dalam momentum menghadapi hari Raya Idul Adha yang juga disebut sebagai hari Raya Idul Qurban.
Bagi yang memiliki kelapangan ekonomi, sebaiknya ber-qurban di hari Raya Idul Adha. Dan ada juga amalan yang dapat dilakukan mendapat pahala yang besar, bagi yang tidak mampu berqurban.
Begitu dikehendakinya berkurban, ada firman Allah yang mengatakan : “Maka dirikanlah sholat untuk Robbmu dan berqurbanlah (untuk Robbmu).” (QS.Al-Kautsar.2).
Dari Abi Hurairah RA berkata : “Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam bersabda : “Siapa yang memiliki kelapangan tapi tidak menyembelih qurban, janganlah mendekati tempat sholat kami.” ( HR.Ahmad, Ibnu Majah dan Al-Hakim menshahihkannya).
Bagi yang Tidak Mampu
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda : “Tidak ada suatu amalan yang lebih suci di sisi Allah Azza Wajalla dan juga lebih besar pahalanya melebihi kebaikan yang dilakukan di 10 hari awal Dzulhijjah.” (HR.Ad-Dairimi no.1776 dan Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman no.3476, hadist Ibnu Abbas, lihat Shahiihut Targhiib no.1148).
Dan diantara amalan yang disyariatkan adalah dengan menyembeli hewan qurban pada hari raya Idul Adha. Tetapi bagi yang benar-benar tidak mampu untuk ber-qurban maka janganlah berkecil hati. Karena ada amalan lainnya yang bisa mereka lakukan untuk bisa mereka mendapatkan pahala yang besar dari Allah Tabaaraka wa Ta’ala.
Dan perlu diperhatikan bahwa, amalan ini niatnya bukan untuk menggantikan syariat qurban, atau sebanding dengan pahala penyembelihan qurban, namun sebagai alternatif saja dari sekian banyak amalan shahih yang dapat dilakukan agar bisa juga mendapat pahala dari Allah, khususnya pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
Ummu Haani binti Abu Thalib berkata : “Suatu hari Rasulullah SAW melewatiku, lantas akupun berkata : “Ya Rasulullah, sesungguhnya aku telah lanjut usia dan juga lemah, maka perintahkan kepadaku dengan suatu amalan yang dapat aku kerjakan dalam keadaan duduk.”
Maka Rasulullah bersabda : “Bertasbilah engkau kepada Allah 100 x, karena sesungguhnya bagimu itu pahala seperti engkau memerdekakan 100 hamba sahaya dari keturunan (Nabi) Ismail. Dan bertahmidlah engkau kepada Allah 100 x karena dengannya itu, engkau pun akan memperoleh pahala seperti bersedekah 100 ekor kuda yang diberi pelana dan juga tali kendali yang engkau serahkan untuk dijadikan tunggangan (di dalamperang) fii sabilillah. Dan Bertakbirlah kepada Allah 100 x karena sesungguhnya ia itu setara bagimu dengan 100 x ekor unta yang ditandai (untuk dijadikan qurban) dan juga diterima. Dan bacalah tahlil 100 x Ibnu Khalaf (perawi dari Aashim) pun berkata “ Aku mengira beliau bersabda : “Ia itu akan memenuhi apa yang ada diantara langit dan bumi, dan pada hari itu tidak ada suatu amalan bagi siapapun yang lebh tinggi, melainkan seseorang yang mengamalkan sebagaimana yang telah engkau amalkan” ( HR.Ahmad VI/344 an-Nasaa’i) dalam as-Sunan al-Kubra no. 10680, dan juga al-Baihaqi dalam Syu’abul I man no.612, lihat Shahiihut Targhiib no.1553 dan silsilahash – Shahiihah III/302.
Dengan redaksi hadits yang mirip juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah no.3810, lihat kitab Shahih Ibu Majah no.3087 dan Silsilah Al-Ahaadiits ash Shahiihah 1316. (Udstadz Najmi Umar Bakkar)