BEM FKM Unhas Gelar Desa Sehat di Kabupaten Bulukumba

Bulukumba, FajarPendidikan,co.id – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) periode 2018/2019 menyelenggarakan Program Desa Sehat Winslow 2019 yang dilaksanakan di Desa Bontobangun, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba.

Kegiatan ini akan berlangsung selama sepekan, mulai dari tanggal 21-27 Januari 2019. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya pola hidup sehat dengan penerapan gizi seimbang pada masyarakat, meningkatkan pengetahuan bahaya rokok bagi kesehatan, HIV/AIDS dan penyalahgunaan NAPZA, memberikan pemahaman pentingnya penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta memberdayakan masyarakat sebagai penggerak dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Program Desa Sehat Winslow yang mengusung tema, “Voice and Choice: Aktualisasi Peran dan Penguatan Kapasitas Menuju Masyarakat Sadar Sehat” ini merupakan salah satu program unggulan yang dicanangkan oleh BEM FKM UNHAS periode 2018/2019.

Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu: Penyuluhan kesehatan: PHBS (Perilaku Hidup bersih dan Sehat dengan CTPS) di sekolah-sekolah yang ada di Desa Bontobangun serta masyarkat desa, Penyuluhan Bahaya Rokok, Gizi Remaja, HIV & AIDS serta NAPZA, Pembuatan dan pembudidayaan TOGA (Tanaman Obat Keluarga), Bakti Sosial bersama masyarakat Desa, Donor Darah, Senam Sehat dan Pemeriksaan Kesehatan serta agenda-agenda lainnya.

Baca Juga:  Profesi Farmasi: Pilar Kesehatan Modern

“Program kerja ini hadir sebagai salah satu rangkaian proses pembelajaran lapangan untuk Keluarga Mahasiswa FKM Unhas sekaligus sebagai rangkaian wujud inplementasi nilai dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian masyarakat,” jelas Presiden BEM FKM Unhas, Aryangga Pratama.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa, dengan hadirnya Program Desa Sehat Winslow ini diharapkan seluruh lapisan masyarakat dapat lebih sadar dan tanggap akan pentingnya pola hidup sehat disetiap aktivitas kesehariannya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia, Muhammad Solihin, dan didampingi oleh Sekretaris, Nurul Nabila Askar mengatakan bahwa, panitia telah menyiapkan susunan acara yang akan berlangsung selama satu minggu tersebut, mulai kegiatan pagi hari sampai sore bahkan malam hari.

Baca Juga:  Pedagang Besar Farmasi (PBF): Pengertian, Persyaratan, dan Tugasnya

“Setiap malam kami jadwalkan ada briefing paling tidak untuk mengevaluasi kegiatan yang dilaksanakan pada pagi atau siang hari. Untuk memudahkan kegiatan ini, kami membagi tugas pada teman-teman tentang kegiatan apa yang dilaksanakan dan siapa penanggung jawabnya,” jelas Solihin.

Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan FKM Unhas, Prof Sukri Palutturi, SKM., MKes., MSc.PH, PhD mengatakan bahwa kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan bagi mahasiswa FKM Unhas setiap tahunnya.

- Iklan -

“Kita patut memberikan apresiasi kepada mereka karena hampir seluruh proses konsep dan implementasinya adalah dirancang oleh mahasiswa. Meskipun nanti tetap ada dosen yang akan mendampingi di lapangan. Kegiatan pengabdian masyarakat bagi mahasiswa FKM adalah hal yang biasa bagi mereka karena mereka sudah terbiasa di lapangan melalui kegiatan Praktek Belajar Lapangan. Mahasiswa FKM Unhas sangat pandai di dalam mengorganisasikan dan menggerakkan masyarakat,” tutupnya.(*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU