Benarkah Perayaan Tahun Baru Masehi Awalnya di Bulan Maret?

Setiap tahun masyarakat dunia merayakan tahun baru masehi, tapi tahukah kamu sejak kapan perayaan tersebut dimulai? Berikut ini catatan sejarahnya.

Catatan paling awal yang diketahui tentang perayaan tahun baru telah ada sejak ribuan tahun sebelum masehi. Sejarah mencatat perayaan tersebut berasal dari peradaban Mesopotamia yakni sekitar 2000 SM.

Mesopotamia merupakan peradaban tertua di dunia, yang terletak di antara dua sungai besar yaitu Eufrat dan Tigris, kini dikenal sebagai Irak.

Baca Juga:  Jadwal Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025: Kesempatan Maksimalkan Momen Akhir Tahun

Awalnya Dirayakan Bulan Maret

Perayaan tahun baru yang berupa festival dimulai dengan bulan baru setelah titik balik musim semi (pertengahan Maret) dan di Asyur dengan bulan baru terdekat ekuinoks musim gugur (pertengahan September).

Dengan kata lain, di abad kuno, tepatnya di Mesopotamia perayaan tahun baru dilakukan untuk menyambut perubahan musim, yakni datangnya musim semi.

Baca Juga:  Kisah Perang Tiga Raja yang Meruntuhkan Imperium Portugal

Untuk orang Mesir, Fenisia, dan Persia perayaan tahun baru dimulai dengan titik balik matahari musim gugur (21 September), dan untuk orang Yunani awal tahun dimulai dengan titik balik matahari musim dingin (21 Desember).

Sementara pada kalender republik Romawi tahun dimulai pada 1 Maret, tetapi setelah 153 SM diubah tanggal resminya menjadi 1 Januari, yang dilanjutkan dalam kalender Julian 46 SM.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU