Benda menyerupai tank yang di temukan nelayan di perairan Pulau Buruan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), di tengah, TNI Angkatan Laut (AL). Temuan awal tentang fisik benda tersebut di ungkapkan.

“Secara fisik memang mirip tank,” kata Danlantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama (Laksma) Tjahja Setiawan seperti di lansir Antara, Kamis (30/12/2021).

Dari hasil pemeriksaan secara manual, menurut dia, benda mirip kendaraan berwarna oranye itu terbuat dari bahan logam setebal 0,2 sentimeter.

Di bagian kiri dan kanannya terdapat styrofoam yang membuat benda itu bisa terapung di atas permukaan air laut.

Sejauh ini, bingung juga belum menemukan peralatan dari benda tersebut, termasuk peruntukan alias fungsi, serta asal usulnya.

Laksma Tjahja menegaskan benda terkait belum dapat di identifikasi sebagai benda apapun dengan penyelidikan TNI AL selesai.

“Penyelidikan sedang berlangsung,” ujarnya.

Dia menduga benda mirip tank itu dengan yang ditemukan di perairan Kabupaten Natuna sebelumnya. Benda tersebut di perkirakan hanyut terbawa arus hingga ke perairan Pulau Bintan.

“Sejauh ini, kami hanya menemukan satu benda itu saja,” ucap Laksma Tjahja.

Saat ini, benda mirip tank itu sudah ada di Posmat AL Kijang.

Benda mirip tank tersebut diinvestigasi pihak TNI AL melalui Pushidrosal, Dissenlekal, dan Dislitbangal.

Di sebut Tak Berbahaya, pernyataan senada sebelumnya di sampaikan Kepala Bakamla Laksamana Madya TNI Aan Kurnia yang menyatakan benda mirip tank semacam maket (mock-up). Benda mirip dengan sebuah tank kerangkanya terbuat dari pelat besi.

“Temuan kapal sudah di ambil sama nelayan, kemudian di bawa sama Angkatan Laut. Ternyata itu semacam mock-up saja. Hanya memang mirip seperti tank,” kata Laksdya TNI Aan Kurnia saat di temui di Bakamla, Jakarta Pusat, Rabu (29/12).

“Memang mirip seperti tank, tapi kalau kita lihat seperti pelat-pelat yang di buat kerangka gitu. Jadi tidak, bukan tank asli,” tambahnya.

Menurutnya, benda mirip tank yang mengapung di perairan Kepri tersebut tidak berbahaya. Di ketahui, benda tersebut saat ini sudah di amankan dan tengah di selidiki TNI Angkatan Laut.

“Untuk detailnya silakan tanya ke teman-teman TNI Angkatan Laut. Tapi kalau sementara yang saya dapat data itu, itu tidak berbahaya,” lanjutnya.(*)