Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Fresh Graduate Academy selama dua bulan. Pelatihan itu diikuti oleh lebih dari 220 orang dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan.
Pelatihan untuk membekali talenta digital ini merupakan bagian dari Program Digital Talent Scholarship tahun 2019. Program itu ditujukan untuk meningkatan kapasitas sumberdaya manusia Indonesia agar berdaya saing dan mampu memenuhi kebutuhan Industri 4.0.
“Program DTS 2019 melibatkan 35 perguruan tinggi ternama di Indonesia, global tech company, serta lembaga sertifikasi profesi. Setiap peserta yang memenuhi syarat akan mendapatkan sertifikasi kompetensi sesuai dengan bidang pelatihan yang dipilihnya,” jelas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo, Basuki Yusuf Iskandar, dalam sambutan pembukaan pelatihan yang berlangsung secara serentak di 10 kota di Indonesia.
Laporan World Economic Forum 2018 menempatkan Indonesia pada peringkat 80 dari 137 negara dalam aspek kesiapan teknologi. Sementara dari aspek efisiensi pasar kerja, posisi Indonesia berada di peringkat 96 dari 137 negara. Kondisi itu membutuhkan kolaborasi semua pihak untuk mendorong dan mengembangkan sumberdaya untuk memasuki revolusi industri 4.0.
Pemerintah menargetkan, Program DTS 2019 dapat menjadi solusi untuk menyiapkan sumberdaya manusia Indonesia agar lebih siap dalam memasuki Revolusi Industri 4.0.
Unhas saat ini sudah memulai pelaksanaan program Fresh Graduate Academy yang menerima lulusan D3 dan S1 dan yang setingkat untuk diberikan pelatihan dan skill dalam empat bidang yaitu Artificial Intelligence, Internet of Things, Big Data Analytics dan Cloud Computing.
Jumlah peserta yang saat ini dilatih adalah 220 orang bertempat di Departement Teknik Informatika Fakultas Teknik Unhas Kampus Gowa. Pelatihan sudah berlangsung sejak tanggal 02 Juli direncanakn hingga 15 Agustus 2019, berlangsung intensif Senin hingga Sabtu. (FP/*)