Ternyata memang penting agar senantiasa menjaga lisan. Sebagaimana disabdakan Radulullah shallallahu alaihi wasallam lisan yang terjaga adalah jaminannya surga.
Menurut pendapat ulama, menjaga lisan adalah salah satu akhlak yang baik dan menjadi hal yang perlu untuk dibiasakan. Agar lisan tidak.menjadi pisau yang dapat melukai orang lain dan diri sendiri.
Menhaga lisan, dapat membuat seseorang terhindar dari panasnya, api neraka.. Menjsga lisan juga, dapat membuat umat Islam, memperoleh perolongan.
Rssulullah berdabda, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam “. (HR. Al Bikhari, no. 7018, Muslim no.7018 )
3 Jaminan Surga
Dari Abu Umamah Al Bshlil berkata, telah bersabda Rasulullah :.” Aku menjamin sebuah rumsh di surga bagian bawah, bagi siapa yang meninggalkan perdebatan, sekalipun dia benar.
Dan aku menjamin sebuah rumah di suega bagi tengah, bagi siapa yang meninggalkan kebohongan sekalipun sedang bergurau.
Dan aku menjamin sebuah rumah di surga bagian atasnya, bsgi siapa yabg mulia.akhlaknya”. ( HR. Abu Dawud no.4800)
Tidak Mutlak Diam
Mengurangi berbicara atau menghindari perdebatan, bukan berarti selamanya harus diam.
Intinya adalah, jadilah pribadi yang lebih dewasa, pada forum yang tepat untuk berdiskusi dan bertukar fikiran. Hindari adu mulut yang ujungnya mrnimbulkan perselisihan.
Apalagu Di era millenial sekarang ini, dibutuhkan kreatifitas, dan kegiatan positif ketimbang sibuk mengeluhkan keadaan.
Berkontribusi dengan kegiatan positif, sebaikbya dimulai dari diri sendiri, untuk lebih bsik banysk berbust dari pada mengeluhkan keadaan. (Ana)
