BRUS: KUA Ulaweng Asah Bakat Pelajar dan Cegah Nikah Dini

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tengah aktif menggalakkan program Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS). Program ini bertujuan untuk mengasah bakat dan minat pelajar, menjauhi narkotika dan judi, serta menghindari pernikahan dini.

Kepala KUA Kecamatan Ulaweng, Muhammad Saleh, bersama jajarannya, aktif melaksanakan BRUS di sekolah-sekolah menengah di wilayah kerjanya. Pekan ini, mereka telah mengunjungi Desa Mulamenree untuk melaksanakan program tersebut.

“Baru-baru ini kami telah mendatangi MTs DDI Mulamenree untuk melaksanakan BRUS. Ke depan, kami akan mengirim surat dan menjadwalkan kegiatan di sekolah-sekolah lainnya. Kami akan berkoordinasi dengan sekolah-sekolah di Kecamatan Ulaweng,” ungkap Muhammad Saleh kepada FAJAR PENDIDIKAN, Jumat (18/7/2024).

Baca Juga:  Polres Bone Bongkar Kasus Judi Online: 15 Pelaku, 2 Mobil Diamankan

Muhammad Saleh berharap program BRUS ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak agar dapat berjalan lancar dan mencapai tujuan yang diharapkan. Program ini diharapkan dapat membuka cara pandang pelajar untuk memahami diri, mengetahui bahaya judi dan narkotika, serta risiko pernikahan dini.

Salah satu guru MTs DDI Mulamenree, Siti Rahmah, mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi program BRUS yang digalakkan oleh Kepala KUA Kecamatan Ulaweng bersama jajarannya. Menurutnya, BRUS sangat relevan dengan perkembangan zaman.

Dalam modul BRUS, peserta diberikan sejumlah materi yang dibagi dalam beberapa sesi. Salah satu materi yang diberikan adalah “Remaja yang Sehat”. Sesi ini merupakan sesi pertama yang membantu remaja memahami dan memiliki konsep diri yang sehat, memahami karakter diri dan potensinya, serta mampu menyusun harapan hidup secara lebih jelas.

Baca Juga:  Bidropam Polda Sulsel Gelar Razia di Polres Bone

Remaja yang memiliki konsep diri yang sehat adalah mereka yang memahami totalitas dirinya dengan tepat, memegang nilai-nilai yang baik, dan menyadari kelebihan serta kekurangan diri. Dengan mengenal diri sendiri secara tepat, remaja dapat mengembangkan sisi positif dan mengatasi sisi negatif.

Setelah peserta memahami diri dengan lebih baik, mereka diajak berdiskusi untuk menyadari pentingnya menghindari bahaya-bahaya seperti narkotika, judi, dan pernikahan dini.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU