Istilah lain bulan Rajab juga disebut sebagai “Rajam”. Maknanya, melempar. Karena musuh dan setan-setan pada bulan Rajab, dikutuk dan dilempari. Sehingga mereka tidak jadi melempari para wali dan orang-orang soleh.
Pada bulan Rajab, Allah Shubhanahu Wataala memerintahkan untuk senantiasa memperbanyak beribadah dan berdoa.
Hal itu karena, ibadah pada bulan Rajab memiliki keistimewaan tersendiri, dalam bentuk dilipatgandakannya segala pahala dari ibadah yang dilakukan.
Dan tak hanya itu. Harus juga berhati hati dan wsspada dengan tidak melakukan dosa-dosa pada bulan Rajab. Karena Allah juga akan melipatgandakan dosa bagi sispa saja yang berbuat dosa, meninggalkan perintahnya dan mengerjakan laranganNya.
Menurut Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, oleh karena itu, selain memperbanyak ikhtiar untuk melakukan ibadah, harus juga banyak berdoa agar senantiasa diberi kekuatan dalam menjalankan ibadah yang dilakukan di bulan Rajab.
Berdoa yang merupakan wujud tawakkal kepada Allah SWT, juga diharapkan kita mampu terhindar dari kemaksiatan dan perbuatan dosa.
Doa Elemen Penting dalam Ikhtiar
Doa merupakan elemen penting dalam ikhtiar yang telah dilakukan. Karena kita harus menyadari bahwa ada faktor x yang ada di luar kehendak kita, yang bisa mewujudkan atau menggagalkan keinginan manusia.
Dialah Allah SWT yang menjadi penentu kehidupan kita di dunia, sehingga kita harus terus berdoa, semoga Allab mengabulkan doa kita.
Allah berfirman :” Berdoalah kalian kepadaKu niscaya akan Kukabulkan bagi kslian”. (HR.Al Hakim)
Rasulullah SAW juga bersabda, “Doa adalah senjata orang mukmin, pilar agama Islam dan cahaya langit dan bumi”.
Lagi menurut Ma’asyiral Muslimn, di antara doa yang dianjurkan dipanjatkan di bulan Rajab, adalah doa agar diberi umur panjang dan penuh keberkahan.
Doa tersebut harus diperbanyak pada bulan Rajab agar kita bisa menjalani bulan Rajab, dan agar kita bisa bertemu bulan Sya’ban, dan khususnya bulan Ramadan.
Kehadiran bulan Rajab sendiri, menjadi tanda bagwa bulan Sya’ban akan segera datang, dan Bulan Ramadhan akan kira jumpai lagi.
Tiga bulan tersebut, seolah menjadi kesatuan yang oleh Nabi dirangkum dalam sebuah untaian doa. “,Yaa Allah. Berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya”ban dan pertemukan kami dalam bulan Ramadan”.
Perbanyak.kesunahan doa di berbagai kesempatan seperti sebelum salat berjamaah di mesjid dan mushola ataupun setelah salat dalam doa doa kita.
Rasulullah telah menyebutkan ” para pemilik dari tiga bulan beruntun ini, dalam hadistnya. Bulan Rajab adslah bulan milik Allah SWT, bulan Sya’ban adalah bulan milik Nabi Muhammad SAW, dan bulan Ramadan bulan milik umat Islam. (Ana)