PALU – Perum Bulog Sulawesi Tengah kembali menyalurkan bantuan pangan bagi masyarakat penerima manfaat yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di provinsi tersebut. Penyaluran tahap Desember dimulai di Kabupaten Sigi.
Kepala Kantor Wilayah Bulog Sulteng, Heriswan, menjelaskan bahwa penyaluran untuk Desember telah terjadwal.
“Penyaluran tahap pertama dan kedua telah 100 persen selesai, begitu pula tahap ketiga untuk alokasi Agustus dan Oktober. Kini, untuk alokasi Desember, penyalurannya telah kami mulai di Kabupaten Sigi sesuai jadwal,” ungkap Heriswan dalam konferensi pers di Kantor Bulog Sulteng, Palu.
Heriswan memaparkan, total penerima bantuan pangan di Sulawesi Tengah mencapai 251.825 Kepala Keluarga (KK). Setiap KK menerima 10 kg beras, sehingga total beras yang disalurkan mencapai 2.518 Ton 250 kg.
Penyaluran bantuan mencakup Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong di bawah Kanwil Sulteng. Selain itu, distribusi juga dilakukan melalui Kantor Cabang (Kancab) Poso untuk wilayah Poso, Tojo Una-Una, Morowali, dan Morowali Utara; Kancab Luwuk untuk Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan, dan Banggai Laut; serta Kancab Tolitoli untuk Kabupaten Tolitoli dan Buol.
Stok Pangan Aman hingga Maret 2025
Terkait persiapan menghadapi Natal dan Tahun Baru, Heriswan memastikan ketersediaan stok pangan di Sulawesi Tengah aman hingga Maret 2025. Bulog juga siap mengantisipasi potensi kenaikan harga bahan pokok selama libur akhir tahun.
“Kami akan mendistribusikan stok dengan cepat menjelang Natal dan Tahun Baru. Jika ada kenaikan harga, kami akan segera menyalurkan bantuan untuk menstabilkan kondisi di lapangan. Kami juga berharap rekan-rekan media membantu memantau distribusi agar bantuan pemerintah ini tepat sasaran,” ujarnya.
Mekanisme Penyaluran Terjamin Transparan
Untuk menjamin ketepatan penyaluran, Bulog menggunakan mekanisme pengawasan ketat melalui transporter resmi. Transporter bertanggung jawab mengirimkan bantuan dari gudang hingga ke penerima manfaat.
“Penerima wajib difoto dengan KTP sebagai bukti penerimaan, dan nama mereka harus sesuai dengan data yang kami miliki. Mekanisme ini memastikan tidak ada penerima di luar data resmi,” tegas Heriswan.
Perum Bulog Sulawesi Tengah juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran distribusi serta keamanan stok pangan di wilayah Sulawesi Tengah. (RN)