Bupati Barru Apresiasi Kegiatan Berburu Babi sebagai Upaya Mengatasi Pengganggu Tanaman
Bagikan:
Dalam sambutannya, Suardi Saleh menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai upaya membasmi Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), khususnya babi yang dikenal sebagai pengganggu tanaman. Ia juga menyebutkan bahwa berburu babi dapat dianggap sebagai olahraga yang melatih ketangkasan, baik bagi peserta maupun hewan pendukung seperti anjing.
Lebih lanjut, Bupati menilai kegiatan berburu ini bisa menjadi salah satu atraksi wisata yang menarik. Ia menyarankan agar acara ini dijadwalkan setiap tahun dan dimasukkan ke dalam kalender wisata daerah. “Jika kita tetapkan tanggalnya, kegiatan ini dapat menarik wisatawan, bahkan dari mancanegara, yang selalu memperhatikan kalender wisata setiap bulan,” ujarnya.
Suardi berharap agar kegiatan berburu babi ini dapat dilestarikan sebagai sarana silaturahmi bagi para pecinta hobi tersebut. Ia juga mengingatkan bahwa tahun ini merupakan Tahun Politik dengan dilaksanakannya Pilkada serentak. Ia mengajak masyarakat untuk menggunakan hak suara pada 27 November 2024 dan memilih sesuai hati nurani.
“Harapan saya, kita semua menjaga situasi agar Pilkada berjalan aman dan damai. Mari saling menghormati pilihan masing-masing, dan silaturahmi tetap terjaga,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Barru juga memberikan hadiah kepada para pemburu yang berhasil mendapatkan buruan. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Camat Tanete Riaja, Kepala Desa Lompo Tengah, Ketua Komunitas Pemburu, serta tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
Bagikan:
PT FAJAR MEDIA PENDIDIKAN