BARRU – Bupati Barru, Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., Ph.D (HC), menghadiri kegiatan Mappalili atau Turun Sawah dalam rangka menyambut musim tanam 2024/2025 dan 2025 tingkat Kecamatan Balusu, pada Senin, 11 November 2024. Acara ini dilaksanakan di lokasi sawah Kelompok Tani Tunas Baru, Dusun Lapasu, Desa Balusu, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru.
Mappalili adalah tradisi yang sudah lama dijalankan oleh masyarakat Bugis. Dalam prosesi ini, para petani bersama pemerintah setempat berdoa kepada Allah SWT untuk memohon keberkahan atas hasil pertanian mereka, serta memohon perlindungan agar tanaman mereka terhindar dari hama dan tumbuh subur.
Seusai mengikuti prosesi Turun Sawah, Bupati Suardi Saleh menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari hasil musyawarah (Tudang Sipulung) antara petani dan pemerintah setempat. Ia menjelaskan bahwa dalam bahasa Bugis, Mappalili berarti “isaluwuri”, yang memiliki makna memagari atau menjaga. “Dengan doa dan upaya nyata, kita berharap pertanian kita akan berhasil dan meningkat,” ujar Bupati.
Bupati juga berpesan agar kesepakatan yang tercapai dalam musyawarah Mappalili dijaga dan dilaksanakan bersama. Jika ada perubahan atau revisi terhadap kesepakatan tersebut, ia mengimbau agar hal itu dibahas secara terbuka dengan pihak terkait, seperti penyuluh pertanian dan pemerintah daerah. “Hasilnya harus menjadi kesepakatan bersama dan dilaksanakan untuk kemajuan pertanian kita,” tegasnya.
Dalam sambutannya, Bupati Suardi Saleh menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Barru untuk terus mendukung sektor pertanian. Hal ini dibuktikan dengan pemberian berbagai alat dan mesin pertanian (alsintan), seperti pompa air dan hand traktor, yang diberikan secara bertahap kepada petani. Selain itu, pemerintah juga mengupayakan program luas tambah tanam untuk meningkatkan produktivitas pertanian, dengan dukungan benih genjah dan umur pendek.
Terkait dengan program cetak sawah, Bupati Barru memerintahkan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru untuk menyiapkan anggaran guna melakukan kajian dan survei lokasi yang memungkinkan untuk pembangunan bendungan. “Syarat utama untuk cetak sawah adalah adanya potensi dan sumber air yang cukup, termasuk debit air yang memadai untuk mengaliri lahan pertanian,” jelasnya.
Selain itu, Bupati Suardi Saleh juga mengingatkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024, yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang. Ia mengajak seluruh warga yang memenuhi syarat untuk memilih calon pemimpin yang terbaik dan mampu memajukan Kabupaten Barru. “Mari kita jaga kondusivitas daerah kita. Jangan biarkan perbedaan pilihan politik merusak tali silaturahmi kita,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Balusu, Andi Maya Novitasari, S.STP, mengungkapkan bahwa pelaksanaan Mappalili tingkat Kecamatan Balusu setiap tahunnya digilir di setiap desa dan kelurahan. Untuk tahun ini, acara dilaksanakan di Dusun Lapasu, sedangkan tahun sebelumnya diadakan di Desa Binuang. Camat juga menjelaskan bahwa kegiatan Mappalili sepenuhnya dilaksanakan oleh para petani, sementara pemerintah kecamatan hanya berperan sebagai fasilitator dan untuk mengevaluasi sektor pertanian di wilayah tersebut.
Turut hadir dalam acara ini Asisten 2 Setda Barru, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru beserta jajarannya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barru, Plt. Kasatpol PP Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Barru, serta perwakilan Kepala Kantor BPS Kabupaten Barru (Rahmat). Selain itu, hadir pula Danramil Balusu, Kapolsek Balusu, perwakilan KUA Kecamatan Balusu, para kepala desa, lurah, kelompok tani, kelompok wanita tani, serta tokoh masyarakat dan agama setempat.