Bupati Barru, Ir. H. Suardi Saleh, M.Si.Ph.D(HC), menghadiri puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Kabupaten Barru Tahun 2024 di Lantai 6 MPP Kantor Bupati Barru pada Jumat sore, 11 Oktober 2024.
Pada acara tersebut, Bupati Barru menyerahkan hadiah kepada para juara lomba Barru Child Fest 2024. Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi kepada anak-anak Forum Anak Colliq Pujie (FACP) Kabupaten Barru dan Kepala DPMDPPKBPPPA atas pelaksanaan kegiatan yang dinilai sangat luar biasa.
Bupati menyatakan bahwa persembahan Tari Pororo, Tari Empat Etnis, pembacaan doa, pembacaan ayat suci Alquran, dan pembacaan Suara Anak Kabupaten Barru sangat memukau dan luar biasa. Ia menekankan pentingnya Pembacaan Suara Anak, yang telah disampaikan sebelumnya pada Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) di tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten.
“Momentum ini sangat tepat karena saat ini pemerintah sedang merampungkan Rancangan APBD Tahun Anggaran 2025,” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa tidak semua usulan dapat diterima, karena harus disesuaikan dengan kondisi fiskal dan anggaran, meskipun beberapa usulan tidak terkait langsung dengan anggaran, seperti kebijakan dan perhatian.
Bupati mengapresiasi keberanian anak-anak untuk menyampaikan pendapat dan harapan mereka tentang apa yang seharusnya dilakukan pemerintah demi masa depan mereka. Ia memaparkan upaya pemerintah dalam memenuhi hak anak, termasuk penerbitan akta kelahiran dan identitas anak, yang saat ini telah berjalan.
Dalam hal peningkatan informasi terkait anak, Bupati mengungkapkan bahwa Kabupaten Barru telah meraih apresiasi sebagai Kabupaten Layak Anak selama tiga tahun berturut-turut. Ia juga berencana untuk berkoordinasi dengan Forkopimda terkait sanksi bagi oknum yang melakukan kekerasan terhadap anak dan pelecehan seksual.
Untuk mencegah perkawinan anak usia dini, Bupati mengungkapkan rencana segera MoU dengan Pengadilan Agama, yang tidak akan memberikan dispensasi nikah kepada anak di bawah 19 tahun. Selain itu, sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap hak anak, layanan psikologi anak secara gratis juga akan dibangun UPTD PPA pada tahun depan.
Pemerintah juga telah menyiapkan Ruang Bermain Ramah Anak Colliq Pujie yang telah terakreditasi secara nasional. Isu terkait anak putus sekolah menjadi perhatian serius dan catatan penting bagi Dinas Pendidikan. Bupati menegaskan pentingnya edukasi mitigasi bencana kepada anak-anak dan melibatkan mereka dalam menyampaikan aspirasi melalui Musrenbang Anak.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Barru melalui DPMDPPKBPPPA dan FACP, dengan tema “dari anak untuk anak oleh anak.” Bupati mengingatkan anak-anak bahwa pada tahun 2045, Indonesia akan memasuki puncak bonus demografis. Ia berharap anak-anak yang kini berusia 18 tahun akan menjadi pemimpin masa depan. Bupati mendorong mereka untuk menguasai bahasa Inggris, teknologi informasi, serta meningkatkan soft skills melalui kegiatan ekstrakurikuler.
“Mumpung masih muda, jangan sampai tua baru aktif. Ikuti kegiatan ekstrakurikuler dan aktif di OSIS atau organisasi, karena ini merupakan bekal untuk menyongsong masa depan dan memasuki Indonesia Emas 2045, termasuk berakhlakul karimah,” tutupnya.
Acara tersebut dihadiri oleh para asisten dan staf ahli, pimpinan OPD, perwakilan Kemenag, Kanit PPA Polres Barru, Direktur RSUD La Patarai, Direktur PT Indonesia Power, para camat, lurah, kepala desa, Kepala UPTD PPA Kabupaten Barru, tim dari USAID ERAT, pengurus Forum Anak Colliq Pujie, Forum Anak Sulsel, Forum Anak Kabupaten Pangkep dan Pinrang, Duta Anak Favorit Kabupaten Barru 2024, serta para forum anak se-Kabupaten Barru dan Ketua Forum Gender Kabupaten Barru.