Bupati Barru Minta Penyalur Pupuk Subsidi Untuk Petani Tidak Mainkan Harga

Barru, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Kelangkaan pupuk yang membuat para petani resah karena sulit diperoleh. Apalagi kondisi ini diperparah dengan adanya pihak  tertentu yang memainkan harga dan tidak sesuai harga eceran tertinggi (HET).

Bupati Barru Suardi Saleh sebagai penanggungjawab pemerintah kabupaten tak ingin warganya yang umumnya bergerak dibidang pertanian mengalami kesulitan memperoleh pupuk.

Dia pun meminta agar distributor, agen hingga ditingkat pengecer pupuk tidak memainkan harga diluar yang ditetapkan pihak pemerintah.

Baca Juga:  Bupati Barru Gelar Tanam Jagung Bersama di Tanete Riaja

“Harga pupuk harus sesuai harga eceran tertinggi( HET) Rp 112 per sak. Kalau memang ada harga di atas dengan alasan harus ada biaya transportasi maka mesti dijelaskan secara transparan kepada petani,” harap Suardi.

Suardi Saleh menyatakan hal tersebut dihadapan kelompok tani penerima bantuan hand traktor yang diserahkan Suardi di Baruga Singkerru Adae, Jumat (22/1).

Sementara itu Kadis Pertanian, Ahmad yang dihubungi menyatakan saat ini harga pupuk di Barru tetap normal.

Baca Juga:  Sekolah Berprestasi di Sulawesi Selatan Terima Anugerah Literasi 2024

Hanya saja ada wilayah tertentu seperti di desa Gattareng, para petani tidak bisa membeli pupuk sesuai harga eceran tertinggi (HET) karena ada biaya transpor yang harus disesuaikan dengan kondisi wilayahnya yang jauh.

“Biaya transpor ke Desa Gattareng mencapai Rp.30.000 sehigga bisa saja petani disana harus mengeluarkan biaya pembelian pupuk sebesar Rp.142.000 per sak,” pungkas Ahmad.

Reporter : Borahima

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU