Hallo! Kali ini guru dan ibu serta teman-teman kembali dengan pembahasan Butir Butir Pancasila. Pembahas tentang pelajaran PKN untuk lebih jelas dan lengkapnya maka simaklah penjelasan yang ada di bawah ini.
Butir-butir Pancasila ialah uraian detail dari poin yang sudah diturunkan dari pada substansi pada tiap sila di dalam Pancasila. Kita sebagai seorang rakyat Indonesia, yang khususnya bagi kalangan terpelajar yang harus dapat memahami butir-butir dari Pancasila sebelum kita mengamalkannya.
Menghafal Pancasila itu memang tak sulit, tapi untuk memahami serta mengamalkan untuk tiap butirnya adalah pekerjaan seumur hidup kita sebagai rakyat dari bangsa Indonesia.
Pengertian Butir Butir Pancasila
Pancasila ialah landasan dari Republik Indonesia yang sebagai konsep dasar yang bisa ditemukan di dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945.
Kata Pancasila itu sendiri berasal dari bahasa Sansekerta, yakni “Panca” yang mempunyai lima sedangkan arti dari “sila” dengan memiliki lima makna dasar dari negara maka Pancasila bisa deskripsikan dari pada beberapa poin yang sudah dihasilkan dari sebuah substansi serta peraturan individu di dalam Pancasila.
Semua orang yang ada Indonesia, terutama pada orang-orang yang berpendidikan, harus terlebih dulu memahami semua butir butir di dalam Pancasila sebelum kita dapat mempraktikkannya.
5 Butir – Butir Pancasila
Dari sebuah penjelasan singkat yang ada di atas maka kami pula akan menyampaikan beberapa butir yang ada makna di dalam Pancasila yang di antara lain sebagai berikut
Sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
- Bangsa Indonesia yang menyatakan kepercayaannya serta ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Contoh : Memiliki lalu meyakini satu agama lalu menjalankan perintah serta menjauhi larangan sesuai dari norma agama yang sudah dianut.
- Manusia Indonesia sangat percaya serta takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dari agama serta kepercayaannya masing-masing menurut dari dasar kemanusiaan yang sangat adil dan juga beradab. Contoh : Menjalankan segala perintah serta menjauhi larangan sesuai dari norma agama yang sedang dianut dan tak menganggu penganut dari agama lain.
- Mengembangkan sebuah sikap hormat menghormati serta bekerja sama di antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang pastinya berbeda-beda kepada Tuhan Yang Maha Esa. Contoh : Menghormati serta mau bekerja sama walaupun dari pemeluk agama lain.
- Membina sebuah kerukunan hidup antara sesama umat beragama serta kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Contoh : Kita juga wajib hidup secara rukun walaupun beda agama dikarenakan kita satu bangsa yakni Indonesia.
- Agama serta kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa ialah masalah yang sudah menyangkut sebuah hubungan pribadi manusia dengan Tuhannya. Contoh : Setiap manusia itu bebas menganut agama yang telah disahkan oleh pemerintah.
- Tak memaksakan sebuah agama serta kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa pada orang lain. Contoh : Tak memaksakan suatu agama pada orang lain dikarenakan itu urusan individu dengan Tuhannya.
Sila kedua: Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Mengakui serta memperlakukan manusia yang sesuai dengan harkat serta martabatnya sebagai seorang makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Contoh : Tak boleh memperlakukan manusia lain secara sewenang – wenang atau kurang bermartabat dikarenakan semua manusia itu mempunyai hak asasi yang juga sama
- Mengakui sebuah persamaan derajat, persamaan hak serta kewajiban asasi pada setiap manusia, tanpa untuk membeda-bedakan suku, keturunan, kepercayaan, agama, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit serta lain sebagainya. Contoh : Menghargai sebuah perbedaan yang sudah ada, dikarenakan kita juga harus menyadari bahwa saya kita hidup memanglah berbeda-beda baik itu dari suku, ras, ataupun agama, jadinya perbedaan itu memang sudah ada.
- Mengembangkan sebuah sikap tak semena-mena kepada orang lain. Contoh : Tak boleh memperlakukan orang lain dengan semena-mena terutama di dalam hal yang buruk lalu dapat merugikan orang lain
- Mengembangkan sebuah sikap untuk tenggang rasa serta tepa selira. Contoh : Mau mengikuti sebuah kerja bakti serta berbaur dengan masyarakat yang lainnya.
- Mengembangkan sebuah sikap untuk saling mencintai sesama manusia. Contoh : Tak boleh semena-mena kepada sesama manusia supaya dapat hidup berdampingan serta rukun.
- Berani untuk membela kebenaran serta keadilan. Contoh : Sebagai manusia kita sangat wajib untuk menjunjung sebuah kebenaran, jangan yang salah lalu dibenarkan. Kita juga perlu untuk hidup adil kepada sesama manusia