Budidaya ikan lele akhir-akhir ini menjadi salah satu sumber mata pencaharian yang dilakukan oleh kebanyakan masyarakat Indonesia.
Tentu saja, lele merupakan jenis ikan yang sering dikonsumsi oleh banyak orang. Selain rasanya yang lezat, ikan lele biasanya dijual dengan harga yang ramah di kantong sehingga tidak heran jika minat masyarakat akan ikan lele sangat tinggi.
Selain harganya yang murah dan mudah didapat, ikan lele mempunyai berbagai nutrisi baik bagi tubuh.
Mulai dari protein, asam amino, asam lemak omega-3, zat besi, juga yodium. Bukan hanya itu, ikan lele juga mengandung berbagai vitamin yang dibutuhkan tubuh.
Seperti vitamin A, D, B6, serta B12. Tidak salah jika ikan lele termasuk salah satu jenis makanan sehat yang dapat dikonsumsi sehari-hari.
Dengan beberapa alasan tersebut, ternak lele menjadi salah satu jenis usaha yang memiliki masa depan bagus. Dengan tingginya minat masyarakat, tentu usaha ternak lele bisa laku keras di pasaran.
Bagi yang tertarik, tentu Anda penasaran bagaimana cara budidaya lele dengan mudah yang dapat menghasilkan bibit berkualitas tinggi.
Siapkan Kolam
Membuat kolam ikan lele ini bisa dengan menggunakan terpal atau semen, dengan ukuran yang disesuaikan yaitu sedang atau besar.
Kemudian perhatikan juga bahwa permukaan kolam ikan lele harus lebih dalam supaya matahari tidak tembus yang bisa membuat ikan kepanasan, bahkan sampai mati.
Suhu air yang disarankan untuk kolam lele adalah 20 hingga 28 derajat celcius dan jangan lupa beri garam krosok untuk menyeimbangkan pH air serta mencegah munculnya jamur.
Setelah garam krosok, lanjut berikan molasses awal yang berfungsi menghambat pertumbuhan alga hijau biru (blue green algae) yang bisa meracuni ikan, sambil ditambahkan suplemen ikan.
Apabila kolam beserta hal pendukung lainnya sudah siap, tinggal diamkan 5 hari sampai lumut atau fitoplankton tumbuh secara alami untuk ditebar benih ikan lele.
Pilih Bibit Unggul
Umumnya, proses pencarian bibit lele berkualitas ini dapat dibeli langsung ke penjual benih ikan terpercaya, asalkan Anda mengenali ciri-ciri benih terbaik seperti ini.
Bibit lele jantan memiliki perut ramping dengan tulang kepala pipih, warnanya cenderung lebih gelap, gerakannya lincah serta bentuk kelamin yang runcing.
Bibit lele betina mempunyai ciri perut yang lebih besar dari punggungnya, ukuran kepala cembung, agak lamban gerakannya, dan kelaminnya berbentuk bulat.
Ukuran ideal bagi ikan lele bibit unggul ini sekitar 5-7 cm dan pastikan tidak ada cacat tubuh sedikit pun.
Kemudian, bibit ikan lele unggul akan sangat gesit atau agresif ketika diberi makanan karena mereka sangat dominan lincah.
Perkembangbiakan
Dalam proses membudidayakan ikan lele, peternaknya harus teliti dan perhatikan betul apabila mengetahui ada lele yang sudah siap dikawinkan.
Ciri dari ikan lele yang matang bisa dilihat dari kelaminnya. Untuk lele betina yaitu kuning dan lele jantan merah.
Setelah layak dikawinkan, sel telur ikan lele yang sudah dibuahi akan mulai terlihat setelah 24 jam. Sel telur itu akan menempel pada bagian sarang.
Telur-telur ikan lele ini nantinya akan menetas sendiri dan siap menjadi anak lele untuk dipisahkan ke tempat khusus supaya benih baru lahir tidak stres atau mati.
Panen
Ikan lele yang terpelihara dengan baik sudah pasti akan menjadi lele berkualitas. Umumnya, setelah 2-3 bulan lele sudah dapat dipanen.
Cara memanen ikan lele yaitu menyurutkan terlebih dulu air kolamnya, kemudian bisa dipindahkan ke wadah lain menggunakan serok atau jaring.
Cara budidaya ikan lele bagi pemula seperti di atas ini bisa diterapkan kapan saja, kuncinya yaitu telaten supaya hasil yang didapat maksimal.