Memberikan nama anak dalam Islam telah ditetapkan sesuai syariat serta anjuran Nabi Muhammad Saw. Hal ini diperbuat firman Allah Swt pada surah Maryam ayat 7 yang menekankan pentingnya proses pemberian nama pada anak.
Pasangan suami-istri yang memeluk agama Islam pun disarankan memilih nama yang bukan hanya bagus, tetapi juga mengandung doa yang baik untuk anak.
Lantas, bagaimana cara memberikan nama anak sesuai syariat islam? Berikut langkah-langkah yang bisa diterapkan seperti yang disitat dari situs AZIslam.com.
1. Pemberian Nama Merupakan Hak Ayah
Berdasarkan hadis Rasulullah Saw yang diriwayatkan Ibnu Najjar, anak mempunyai tiga hak atas ayah mereka. Antara lain diberikan nama, pendidikan yang baik, dan dibantu memulihkan pasangan yang sesuai. Maka dari itu, suami atau calon ayah perlu memikirkan baik-baik nama yang akan diberikan kepada sang buah hati.
Walau pemberian nama menjadi hak para ayah, bukan berarti ibu tak bisa ambil andil dalam prosesnya. Sebagai sosok yang menjalani kehamilan selama kurang lebih sembilan bulan, mereka dapat membantu ayah memilah nama anak laki-laki islami yang baik.
Temukan kumpulan nama bayi dengan nuansa Islami yang tepat bagi bayi perempuan maupun laki-laki melalui buku Rangkaian Nama Islami Untuk Buah Hati yang ada dibawah ini.
2. Menyematkan Nasab Nama untuk Anak
Di akhirat kelak, Allah Swt akan memanggil nama-nama tiap muslim yang diikuti nama ayah dengan menambahkan bin (anak laki-laki) dan binti (anak perempuan). Oleh karena itu, nasab atau garis keturunan dalam Islam sang buah hati berasal dari sang ayah. Kalau ayah mengikuti syariah serta bahasa Arab, sang anak akan tak akan menemukan bahaya yang merugikan.
Faktor ini pula yang membuat pemilihan nama dalam agama Islam tak boleh dipandang sebelah mata. Jadi, sematkan nasab pada nama anak laki-laki islami supaya anak dan ayah tak berhadapan dengan risiko di Hari Akhir.
3. Waktu yang Tepat untuk Memberikan Nama
Abu Musa dalam hadis yang diriwayatkan HR. Bukhari pernah mengungkapkan bila para sahabat Rasulullah Saw langsung memberikan nama begitu anak mereka lahir. Aturan ini sifatnya memang sunah, tetapi akan lebih baik kalau diikuti untuk mendapatkan ridha dan pahala. Pasutri pun dapat mempersiapkan daftar nama yang pantas sebelum masa persalinan tiba.
Akan tetapi, masih ada dua waktu alternatif yang dapat dipilih apabila nama untuk anak belum siap setelah persalinan terjadi. Berdasarkan anjuran, ayah dapat memberikan nama anak pada hari ketiga sampai hari ketujuh setelah kelahirannya.
4. Memilah Nama-nama Baik untuk Anak
Seperti yang disebutkan, nama anak laki-laki islami yang baik sangat disarankan untuk sang buah hati. Lalu, seperti apa kriteria nama baik dalam Islam? Nama baik dapat berupa nama yang diambil dari Asmaul Husna (nama Allah) maupun nama para nabi. Tujuannya adalah menjadi pengingat sekaligus membantu si Kecil semakin dengan Sang Pencipta.
Pemilahan nama baik sesuai syariat Islam dikuatkan pula dengan firman Allah Swt yang tertuang dalam surah Al-A’raf ayat 180. Sebagai muslim yang baik dan taat, pasutri sebaiknya mendalami dan mengikuti saran tersebut agar sang buah hati selamat di dunia maupun akhirat.
5. Berikan Kemudahan Kepada Anak
Saking sibuk mencari nama anak laki-laki islami, beberapa orang tua sampai lupa memperhatikan kemudahan penggunaan dan cara anak mengingat namanya sendiri. Ingat, nama yang disematkan pada si Kecil akan digunakan untuk banyak kebutuhan, bahkan sejak mereka lahir. Jadi jangan sampai nama yang diberikan merepotkan mereka di masa depan.
Rata-rata nama islami di Indonesia terdiri atas dua hingga tiga kata. Ada beberapa orang tua yang menyertakan empat kata karena mempunyai makna yang mendalam. Akan tetapi, sekali lagi, jangan abaikan fungsi nama dalam jangka waktu panjang untuk anak.