Selain melakukan perawatan pada luka, pasien yang menjalani operasi juga harus memperhatikan jenis-jenis makanan yang dikonsumsi. Pasalnya, makanan yang dimakan turut andil dalam mempercepat proses pemulihan pascaoperasi. Ketahui apa saja jenis makanan tersebut.
Setelah menjalani operasi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, mulai dari kontrol lanjutan pascaoperasi, perawatan luka bekas operasi, keharusan untuk mulai aktif bergerak, hingga pola makan.
Ada makanan yang perlu dihindari atau dibatasi asupannya, seperti minuman berkarbonasi dan makanan tinggi lemak. Sebaliknya, ada pula makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi, karena bisa membantu proses pemulihan pascaoperasi.
Hal-hal tersebut akan memengaruhi lama pemulihan setelah operasi. Bila tidak ada komplikasi dan infeksi pascaoperasi, umumnya, luka bekas operasi bisa pulih setelah 6 minggu hingga 2 bulan.
Cara Mempercepat Pemulihan Pascaoperasi
Agar proses pemulihan setelah operasi bisa lebih cepat dan luka bekas sayatan terhindar dari infeksi, pasien dapat melakukan beberapa upaya berikut ini:
- Lakukan kontrol ke dokter sesuai jadwal yang telah ditentukan
- Periksa bekas luka secara rutin. Pastikan tidak ada tanda-tanda infeksi.
- Jaga luka operasi agar tidak terkena air dalam 24 jam pertama setelah operasi.
- Ganti perban penutup luka operasi secara berkala. Pastikan Anda mencuci tangan terlebih dahulu sebelum membuka perban.
- Konsumsi makanan bernutrisi.
- Lakukan aktivitas ringan, seperti berjalan-jalan di sekitar rumah.
- Hindari berenang selama beberapa minggu setelah operasi.
- Hindari mengangkat benda yang terlalu berat selama beberapa minggu setelah operasi.
- Hindari mengonsumsi obat selain obat yang diresepkan oleh dokter.
- Hindari mengemudi selama 2 minggu sampai 2 bulan, atau sesuai anjuran dokter.
- Jangan memaksakan diri untuk kembali bekerja jika luka bekas operasi belum benar-benar sembuh.