Keputihan adalah kondisi di mana terjadi keluarnya cairan berlebihan dari vagina. Keputihan dapat dibagi menjadi dua jenis: keputihan normal (fisiologis) dan keputihan abnormal atau tidak normal (patologis).
Keputihan Normal, biasanya tidak menandakan adanya penyakit. Ciri-cirinya adalah cairan bening, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak menyebabkan gatal. Keputihan normal dapat terjadi pada wanita sebelum dan setelah menstruasi, saat terangsang, saat stres, atau pada masa remaja sebelum pubertas. Gejala ini biasanya bersifat sementara dan jumlah cairan yang dikeluarkan relatif sedikit.
Keputihan tidak normal, ditandai dengan cairan yang tidak bening, berbau anyir atau seperti telur busuk, menyebabkan gatal, dan jumlahnya cukup banyak. Keputihan abnormal sering kali menunjukkan adanya infeksi atau masalah kesehatan.
Bahaya Keputihan Abnormal
Keputihan yang tidak diatasi dapat mengganggu proses kehamilan dan berisiko menular kepada pasangan melalui hubungan seksual. Jika tidak ditangani dengan baik, keputihan abnormal bisa semakin parah dan menyebabkan komplikasi lebih lanjut.
Vagina memiliki keseimbangan alami antara keasaman dan bakteri. Namun, ada kondisi tertentu yang dapat menyebabkan keputihan yang tidak normal. Untuk menjaga kebersihan dan kesehatan vagina, Anda bisa mengikuti beberapa langkah berikut:
1. Mencuci Vagina dengan Sabun yang Lembut
Cuci area luar vagina dengan sabun lembut dan air hangat. Jangan memasukkan sabun ke dalam vagina. Bersihkan dari depan ke belakang untuk mencegah bakteri berpindah ke dalam vagina.
2. Hindari Produk yang Mengganggu Keseimbangan
Saat membersihkan area vagina, hindari penggunaan sabun beraroma, cairan antiseptik, atau ramuan herbal. Produk-produk ini dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di vagina, meningkatkan risiko keputihan abnormal dan infeksi.
Konsultasi dengan Dokter
Segera temui dokter spesialis obstetri dan ginekologi jika Anda mengalami gejala berikut:
- Kelelahan yang tidak biasa
- Keputihan berwarna kuning atau hijau
- Demam
- Nyeri parah di area perut yang berlangsung lebih dari 2 jam
- Tanda-tanda infeksi
- Nyeri saat berhubungan intim
- Nyeri pada vagina
- Adanya luka pada vagina
Keputihan yang tidak normal bisa sulit diatasi karena penyebabnya bervariasi. Untuk diagnosis yang akurat, dokter mungkin akan mengambil sampel cairan keputihan dan memeriksanya di laboratorium.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter akan menentukan pengobatan yang tepat, termasuk jenis antibiotik yang diperlukan. Pemeriksaan panggul juga mungkin dilakukan untuk mengevaluasi kondisi organ reproduksi, seperti vagina, serviks, dan rahim. (*)