Marah bisa menjadi sangat berbahaya jika seseorang tidak dapat mengendalikan amarah. Karena setan akan menguasai hati kita yang menjadikan kita terhasut dan masuk ke dalam godaan setan.
Ketika kita sedang marah, ada baiknya kita membaca doa ini agar bisa meredam amarah:
Allahummaghfirli dzambii, wa adzhib ghaizha qalbii, wa ajirnii minasy syaithaan.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh setan.”
Amarah perlu dikendalikan, agar kita tidak menyesal setelahnya. Kita tidak tahu apa yang harus kita lakukan disaat kita sedang marah. Tapi kita bisa membaca doa beserta amalannya sebagai cara meredam amarah.
Amalan untuk mengendalikan emosi
Memperbanyak membaca ta’awudz
Ta’awudz merupakan salah satu bacaan yang dapat mengusir setan agar tidak dapat menggoda manusia. Ta’awudz juga dapat meredakan amarah seseorang.
“Ada dua orang yang saling mencaci di hadapan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam sedangkan kami tengah duduk-duduk di sekeliling Beliau, salah seorang dari keduanya mencaci yang lainnya seraya marah-marah dengan wajah yang merah, lalu Nabi bersabda, ”Sesungguhnya aku mengetahui sebuah kalimat, apabila ia mengucapkannya maka apa yang didapatkannya (marah) itu akan hilang, yaitu apabila ia mengucapkan, “A’udzuu billaahi minasy syaithaanir rajiim” (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk).” Mereka berkata kepada orang tersebut, “Apakah kau tidak mendengar perkataan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam?” Ia berkata, “Sesungguhnya aku bukan orang yang gila.” (HR. Al Bukhari).
Diam dan merubah posisi ketika marah
Ketika seseorang marah, sebaiknya diam dan merubah posisi tubuhnya ketika marah. Hal ini dapat membantu meredakan amarah.
Dari Abu Dzarr Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
”Apabila salah seorang di antara kalian marah sedangkan ia dalam keadaan berdiri maka duduklah hingga amarah itu hilang, namun jika tidak hilang juga maka berbaringlah.” (HR. Abu Daud)
Beristigfar, bertaubat, dan berdzikir
Terus beristighfar, berdzikir, dan bertaubat kepada Allah SWT. Mengingat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang diberikan serta sadar banyaknya dosa yang telah diperbuat.
Mengambil air wudhu
Athiyyah As Sa’di Radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
”Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudhu.” (HR. Abu Daud)
Dengan begitu, air wudhu dapat membantu menurunkan amarah.