Tugas yang menumpuk tapi belum paham bagaimana cara membuat jurnal yang baik dan tepat. Tentu masih bingun bagaimana awal memulai memngerjakan tugasnya. Kenali tugas dan tahap pengerjaannya. Yuk bahas di sini!
Tugas-tugas menumpuk selama di rumah? Atau mungkin, gara-gara di rumah kamu harus membuat jurnal karena ada penilaian kinerja?
Wah, beberapa dari kamu mungkin sudah enggak asing sama jurnal. Tapi bagi yang belum kenalan pasti bingung, apa sih jurnal itu? Nah, biar makin dekat sama jurnal dan tahu cara membuatnya, simak pembahasan lengkapnya di bawah ini ya!
Pengertian Jurnal
Bisa dikatakan bahwa jurnal adalah artikel yang diterbitkan secara berkala tapi dengan cakupan materi yang lebih luas. Isinya juga sangat padat lho, yang biasanya terdiri dari 6 sampai 8 halaman.
Kenapa bisa dikatakan padat? Sebab, tiap isi dari jurnal itu berisi ilmu pengetahuan di mana bisa jadi acuan untuk peneliti lain. Jadi, bisa dibilang kalau jurnal ini target pembaca utamanya berasal dari kalangan peneliti, akademisi ataupun komunitas terpelajar lainnya.
Jurnal sendiri terbagi menjadi beberapa jenis seperti Popular Journals, Scholarly Journals, dan juga Professional or Trade Journals. Meskipun terlihat mudah, tapi untuk menerbitkan setiap jurnal itu enggak sembarangan, Quipperian.
Naskah yang nantinya sudah ditulis akan di-review kembali sebelum masuk ke editorial jurnal untuk memastikan bahwa cara membuat jurnal dan kaidahnya sudah tepat.
Lalu, kenapa sih harus seribet itu? Alasannya karena biasanya jurnal ini dibuat berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan. Jadi, hasilnya harus objektif dan didasari oleh metode-metode ilmiah.
Cara Membuat Jurnal
Agar kamu mudah dalam menyusun jurnal, Quipperian harus tahu dulu susunan dalam cara membuat jurnal yang tepat. Selain waktu pengerjaannya bisa lebih efektif, kamu juga lebih yakin ketika mengerjakan jurnal tersebut. Oke, daripada kelamaan kita langsung simak saja yuk 9 cara membuat jurnal berikut ini.
1. Pemilihan Judul
Ketika kita membaca sebuah bacaan, tentu kita akan melihat judulnya terlebih dahulu. Untuk itu, dalam memilih sebuah judul itu tidak bisa sembarangan, Quipperian.
Inti dari sebuah bacaan bisa langsung diketahui dari judul, nah untuk mempermudah para pembaca, judul jurnal yang dipilih haruslah jelas. Coba deh cari dan pilih judul yang Quipperian anggap bisa menggambarkan isi dari jurnal tersebut.
Pemilihan judul yang cukup panjang juga bukan masalah lho, asalkan tidak melebihi dari 12 kata. Misalnya Quipperian ingin membuat judul “Metode Pembelajaran Matematika.”
Nah, judul tersebut dianggap kurang efektif karena enggak bisa menggambarkan keseluruhan isi dari jurnal. Cobalah untuk mengubahnya menjadi “Laporan Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar” supaya judul jadi terlihat lebih jelas.