Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, memerintahkan untuk memanjakan anak, mengasihinya, dan menyayanginya dengan kasih sayang yang tidak terbatas.
Anak hendaknya diberikan kasih sayang, tanpa adanya perbedaan skkap.
Dan pada tahapan tersebut, hendaknya tidak boleh menggunakan cara mendidik dengan pukulan, jika mereka melakukan sebuah kesalahan.
Cukup dengan cara menegur dan memberitahu mana yang benar, dan mana yang salah untuk dilakukannya.
Mengapa Harus Seperti itu ?
Karena dalam tahapan tersebut, seorang anak belum dapat menerima secara psikologis untuk mendapatkan teguran, berupa pukulan.
Hal itu, tidak berguna, bahkan membahayakan. Sehingga jika itu ditentang. Biasanya anak itu, saat besar nanti, dia akan menjadi salah satu dari 3 sifat berikut,
1. Anak yang minder
2. Mempunyai sifat pendendam.
3. Dan pemurung
Nabi telah memberikan arahan dan dorongan serta cara untuk menerapkannya bagi anak anak.Berikut hadistnya.
” Didiklah anak anak kalian kepada 3 hal. Pertama, untuk cinta kepada Nabi kalian. Kedua, cinta kepada keluarga Nabi kalian. Dan yang ketiga, untuk mahir membaca Al – Qur’an (HR. Thobroni). (Wa/PPMI/Ana)