Kaum muslimin, atau ummat Islam selama ini sering mengucapkan istiah-istilah spiritual dalam bahasa Arab, terhadap misalnya ucapan turut berduka kepada sesamanya muslim yang meninggal. Misalnya saat sholat, di akhir bacaan Alfatihahnya, memohonkan permohonan doanya lewat bacaannya diterima Allah SWT.
Pengucapan istilah-istilah tersebut, harus benar. Tidak bisa sembarang mengucapkannya. Dalam bahasa Arab, bila salah bacaan, artinya pun berbeda. Untuk itu, supaya tidak salah menuturkan, berikut pembenaran ucapan dari istilah-istilah yang selama ini lazim dituturkan dan pembenaran penulisannya :
- Khusnul = dihinakan
- Husnul = dimuliakan
Cara menulis yang benar :
- ⭐ AAMIIN
- ⭐ IN SYAA ALLAH
- ⭐ HUSNUL KHOTIMAH
★ Dalam bahasa Arab ada 4 kata amin yg berbeda makna :
- Amin = Aman
- Aamin = Meminta perlindungan
- Amiin = Jujur
- Aamiin = Ya Allah, kabulkanlah do’a kami.
★ Kita seharusnya tidak menulis :
Insya Allah = Menciptakan Allah (naudzubillah ..)
Tapi pastikan kita menulisnya : In Syaa Allah = dengan izin Allah
★Kata Assalamualaikum, jangan disingkat. Karena akan berbeda artinya ;
As = Orang bodoh ; keledai.
- Ass = Pantat
- Askum = Celakalah kamu
- Assamu = Racun
- Samlekum = Matilah kamu
- Mikum = dari bahasa Ibrani, Mari Bercinta.
1⃣ Salam pendek : “Assalamualaikum”. – Dengan 10 kebaikan.
2⃣ Salam sedang : “Assalamualaikum warahmatullah”. – Dengan 20 kebaikan.
3⃣ Salam panjang : “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh”. – Dengan 30 kebaikan sempurna.
Penulisan dan Pengucapan yang Salah :
- KHUSNUL KHOTIMAH (mati dlm keadaan dihinakan.)
Yang benar, HUSNUL KHOTIMAH (mati dlm keadaan baik).
Semoga hal- hal tersebut di atas, menuntun kita kea rah yang benar, agar kita selamat di dunia dan Akherat. Aamiin yaa rabbal aalaamiin ! (ana)