Sebelumnya telah diulas bagaimana hewan lain mengalami pertumbuhan yang sama sekali berbeda dengan cara kupu-kupu bermetamorfosis.
Tak heran bila kupu-kupu menjadi perhatian tersendiri dari para ahli dan para peneliti, tertarik untuk mengamati perkembangan kehidupannya. Serta mengambil sebuah filosofi untuk kemandrian. Karena msmang sangat unik. Nyaris tak terjangkau akal sehat.
Jangankan membandingkan dengan kelangsungan hidup manusia, dengan sesama hewan pun, sangat sulit membandingkannya.
Cara Uniknya
Nah, bagaimana cara uniknya bermetamorfosis? Bila mengamati, mulai dari asalnya yang berupa ulat diperoleh sebuah pemikiran, kupu-kupu yang berasal dari sebuah ulat, punya caranya tersendiri menjadi kepompong, lalu kemudian menjadi kupu-kupu yang sayapnya berwarna bagai sutera yang berwarna-warni indah. Yang proses ini pun belum terendus.
Penulis baru menemukan sebuah analisa dari kepompong menjadi kupu-kupu. Sambil sedang mengamati dari ulat menjadi kepompong.
Awalnya, kepompong muda, kulitnya lembut, halus dan lunak. Dan masih menempel paca pucuk dahan yang berdaun.
Lama kelamaan, entah berapa lama, masih pada tempatnya menempel, kulitnya lalu mengeras. Mirip bentuknya ulat berkaki seribu.
Setelah mengeras, dia pun meningallan pucuk dahan, tempatnya selama ini menempel, berpindah ke alam bebas, yang tidak dinaungi pohon. Kelihatannya si cantik ini tidak mau dilihat atau diketahui oleh pihak lain bahwa dia menuju ke perubahan bentuk. Benar-benar mandiri. (berlanjut/ana)