CEPHS FKM Unhas Gelar Training Enumerator untuk Serosurveilans Covid-19 di Sulsel

Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) bekerjasama dengan Center For Epidemiology and Population Health FKM Unhas (CEPHS) dalam penelitian “Cross-Sectional Covid-19 Serosurveillance in Several Province in Indonesia”.

Penelitian ini sendiri dilaksanakan di 4 Provinsi di Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan, dimana terdapat 16 Kab/Kota yang terpilih menjadi lokasi penelitian di Sulsel.

Sebagai salah satu tahapan dalam penelitian yang bertujuan untuk melihat bagaimana antibody Covid-19 di Sulawesi Selatan, CEPHS melakukan training kepada 64 enumerator yang dilaksanakan di Hotel Harper,  3- 4 September 2022.

Baca Juga:  Farmasi: Jurusan Multidisipliner dengan Peluang Karir Tanpa Batas

Dalam pelatihan ini dr Risalia Arisanti, MPH sebagai perwakilan dari FK-KMK UGM bersama dengan Leily Trianty, BSc (Hons), MSc, PhD. dari Lembaga Eijkman hadir untuk memberikan pelatihan sebelum dilakukan piloting riset di Kelurahan Tamalanrea Indah, Kec. Tamalanrea.

Sebelumnya juga telah dilaksanakan kickoff meeting dengan melibatkan Kementrian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Provinsi serta Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang terlibat dalam penelitian ini.

Kegiatan ini sebagai bagian dari sosialisasi dan koordinasi dengan pihak-pihak yang nantinya akan membantu dalam riset ini.

Ansariadi, PhD selaku Direktur CEPHS FKM Unhas menyatakan bahwa penelitian yang didukung oleh US-CDC berguna dalam mengukur prevalensi antibodi SARS-CoV 2 di populasi serta faktor risiko yang memengaruhinya.

Baca Juga:  Universitas Fajar Berpartisipasi dalam Kolaborasi Internasional

Sehingga kita bisa memperoleh informasi apakah telah terbentuk kekebalan komunal di masyarakat.

- Iklan -

Kegiatan pengumpulan data untuk penelitian ini dijadwalkan dilakukan selama 10 – 12 hari yang akan dimulai pada tanggal 10 September 2022.

“Riset kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan publikasi yang bermanfaat untuk FKM Unhas sekaligus menjadi bahan rekomendasi untuk pengambil kebijakan dalam menyusun exit strategy untuk keluar dalam masa pandemi ini,” harap Dekan FKM Unhas Prof Sukri Palutturi, SKM MKes MScPH PhD.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU