FAJARPENDIDIKAN.co.id – Siswa SMK Farmasi Yamasi Makassar didampingi guru pembimbing, Isthie Purnamasari yang juga seorang pendongeng dan menjadi salah satu tim kreatif Dongkelor (Dongeng Keliling Online dari Rumah) mendatangi Pustakawan Dinas Perpustakaan Kota Makassar yang juga inovator, Tulus Wulan Juni di ruang kerjanya.
Kunjungannya untuk konsultasi dan wawancara terkait inovasi Dongkelor dan cerita singkatnya hingga Dongkelor hadir sebagai salah satu inovasi unggulan Dinas Perpustakaan Makassar.
Dongkelor dipilih sebagai materi film pendeknya untuk mengikuti lomba Film Dokumenter Khusus SMK pada kegiatan Festival & Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2021.
Kehadiran Dongkelor menurut Isthi relevan sesuai tema yakni “Seni Pulihkan Negeri. Hal tersebut diamini oleh Pustakawan Tulus Wulan Juni.
“Dongkelor banyak sekali manfaatnya, selain sebagai media pengatar untuk meningkatkan minat baca juga bagaimana cerita-cerita dari nilai-nilai kebaikan dongeng itu bisa memberi terapi untuk tetap kuat dan semangat serta bangkit dari keterpurukan akibat pandemi covid-19,” ungkap Tulus.
Cerita tentang Dongkelor yang akan dibuat dalam versi film pendek oleh siswa SMK Farmasi Yamasi Makassar dalam rangka mengikuti lomba di tingkat Nasional.
Tentunya akan menjadi salah satu upaya memperkenalkan praktik baik yang dilakukan oleh para pendongeng dan Dinas Perpustakaan Kota Makassar untuk memberi inspirasi dan pandangan bahwa kehadiran dongeng bukan hanya sebuah program yang menyajikan cerita saja, tetapi lebih dari itu sebagai obat yang dapat menyembuhkan luka apa saja dan terus menebar semangat hidup.