Cinta Dalam Ridha Sang Khaliq

Pikirannya selalu teringat pada sosok pria yang dia jumpai saat berkunjung ke rumah nenek dan kakeknya. Sebuah pertemuan singkat yang membawa ke ridhaan sang Khaliq.

Cahya, seorang gadis berusia 19 tahun merupakan cucu dari sesepuh Desa Darangdan yang terletak di Kabupaten Purwakarta.

Cahya terlahir dari keluarga yang taat terhadap hukum agama Islam, sejak umurnya masih 8 tahun, orang tua Cahya sudah membiasakannya menggunakan hijab ketika keluar rumah, namun hal ini sama sekali tidak membuat gadis berbulu mata lentik itu keberatan.

Cahya justru sangat menyukai hijab, bahkan dia lebih senang jika dibelikan hijab ketimbang baju-baju model terbaru sekalipun.

Setiap 3 bulan sekali Cahya bersama orang tuanya rutin mengunjungi rumah kakek dan neneknya sembari membawa beberapa hadiah untuk mereka.

Orang tua Cahya mengajaknya pindah dari Purwakarta saat Cahya berusia 10 tahun, sebab urusan perkerjaan sang ayah mengharuskan mereka menetap di kota Bandung.

Sudah hampir 5 bulan Cahya belum sempat berkunjung ke rumah nenek dan kakeknya, karena sang ayah sibuk dengan pekerjaan.

Sehubungan bulan ini Cahya libur kuliah dan sang ayah pun libur kerja selama dua hari, Cahya langsung mengajak orang tuanya menuju Purwakarta, tak lupa membawa beberapa hadiah untuk nenek dan kakeknya.

Sejak kecil Cahya memang dekat dengan sang nenek begitu juga kakek yang selalu memanjakan Cahya, sehingga liburan panjang ini menjadi kesempatan bagi Cahya untuk lebih lama tinggal bersama mereka.

Dalam perjalanan, Cahya terus memandangi pepohonan sambil mengingat masa kecilnya dulu, hingga tak terasa mereka pun sampai.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU