Fikri pun sadar bahwa Cahya menyukainya, dan selama ini sang nenek turut membantu Fikri mengetahui informasi tentang Cahya.
Setelah satu tahun Fikri mengajar di masjid dekat rumah nenek dan kakeknya, Fikri melanjutkan kuliah di Bogor, dan selama itu pula Fikri terus memikirkan Cahya, dia berniat setelah lulus kuliah dan mendapat pekerjaan akan segera melamar Cahya, gadis yang 2 tahun lebih muda darinya.
Fikri selalu berdoa kepada Allah agar memudahkan jalannya, hingga Allah mengabulkan permintaan tersebut. Seminggu setelah lamaran, Fikri pun menikahi Cahya dan mereka hidup menjadi pasangan halal yang diridai Allah juga kedua orang tua mereka.
Jatuh cinta adalah hal yang lumrah bagi setiap insan, namun ketika cinta dibalut pelanggaran maka akan mengikis keberkahannya, bagaimana mungkin seseorang mengharapkan Ridha sang Khaliq dalam mendapatkan cinta manusia, ketika jalan yang ditempuh untuk mendapatkan cinta tersebut dengan cara yang tak sesuai aturan-Nya.
Penulis: Faradilla Amanda Zalfa
BACAÂ CERPEN LAINNYA DISINI