Beberapa instansi pemerintahan lain juga telah memesan produk yang dihasilkan. Di antaranya Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Kepolisian Sektor Tamalanrea, Kantor Camat Tamalanrea dan lain sebagainya.
Pada beberapa waktu yang lalu, produk tersebut telah dipamerkan di acara peresmian Science Techno Park Unhas yang dihadiri oleh Rektor Unhas dan Kepala BRIN-RI, Bambang Bodjonegoro yang juga sempat menjajal produk ini.
Untuk menjamin keamanan dan kualitas produk ini, Center of Excellence berupaya untuk memformulasi produk-produknya sesuai standar yang berlaku.
Ketua Tim Produksi hand sanitizer di Center of Excellence Fakultas Farmasi Unhas, apt. Sandra Aulia Mardikasari, S.Si., M.Farm., optimis bahwa produk ini bisa dikembangkan untuk memenuhi permintaan pasar yang cukup tinggi.
“Hand sanitizer yang kami produksi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan produk sanitasi yang saat ini sangat dibutuhkan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit,” kata apt. Sandra.
Lebih lanjut, beliau mengatakan bahwa Fakultas Farmasi berencana akan mengembangkan produk tersebut untuk dapat dipasarkan tidak hanya pada kalangan terbatas, tetapi juga lebih luas pada masyarakat umum.
Wakil Dekan bidang Perencanaan, Keuangan dan Sumber Daya Fakultas Farmasi, Prof,. Dr. apt. Sartini, M.Si., mengungkapkan rencananya untuk memperoleh izin edar dari produk-produk yang dihasilkan Center of Excellence Fakultas Farmasi.
Beliau menambahkan bahwa saat ini Center of Excellence Fakultas Farmasi Unhas belum memasarkan produknya ke masyarakat umum karena belum mendapat izin edar dari pemerintah.
Namun upaya dan kebutuhan persyaratan izin telah dipersiapkan, kemudian diharapkan agar produk tersebut bisa didaftarkan agar segera dipasarkan kepada khalayak umum. (*)