Faktor-Faktor Lingkungan Internal dan Eksternal Berdasarkan SWOT:
Strenghts:
- Fasilitas produksi yang dimiliki sangat mutakhir
Weakness:
- Tenaga kerja yang dimiliki mempunyai motivasi kerja yang relative rendah
- Permodalan yang dimiliki kurang memadai
Opportunities:
- Tingkat persaingan dalam industry relative rendah
- Pelanggan potensial sangat memadai
- Pemerintah cenderung menerapkan regulai yang dapat mendorong berkembangnya industri ini
- Ketersediaan sumber daya alam untuk kebutuhan produksi sangat memadai
- Perekonomian nasional relative stabil
- Reputasi perusahaan dalam pasar industry rumah tangga sangat memadai
Threats:
- Assosiasi buruh menuntut upah tenaga kerja yang tinggi
- Harga bahan baku di pasar cenderung meningkat secara signifikan
- Biaya tenaga kerja pada pasar tenaga kerja relative mahal
- Kecenderungan meningkatnya barang-barang impor
IFAS MATRIX
Internal Strategic
Factors |
Weight | Rating | Weighted Score | Comments |
Strenghts:
Fasilitas produksi yang dimiliki sangat mutakhir. |
0,5 |
4 |
2 |
 |
Weakness:
1.     Tenaga kerja yang dimiliki mempunyai motivasi kerja yang relative rendah. 2.     Permodalan yang dimiliki kurang memadai. |
0,27
- Iklan -
0,23 |
4
4 |
1,08
0,92 |
 |
TOTAL | 1 | Â | 4 | Â |
EFAS MATRIX
External Strategic
Factors |
Weight | Rating | Weighted Score | Comments |
Opportunities:
1.     Tingkat persaingan dalam industry relative rendah. 2.     Pelanggan potensial sangat memadai. 3.     Pemerintah cenderung menerapkan regulai yang dapat mendorong berkembangnya industri ini. 4.     Ketersediaan sumber daya alam untuk kebutuhan produksi sangat memadai. 5.     Perekonomian nasional relative stabil. 6.     Reputasi perusahaan dalam pasar industry rumah tangga sangat memadai. |
0,07
0,15
0,15
0,2
0,05
0,12 |
3
3
3
5
4
4 |
0,21
0,45
0,45
1
0,2
0,48 |
 |
Threats:
1.     Assosiasi buruh menuntut upah tenaga kerja yang tinggi. 2.     Harga bahan baku di pasar cenderung meningkat secara signifikan. 3.     Biaya tenaga kerja pada pasar tenaga kerja relative mahal. 4.     Kecenderungan meningkatnya barang-barang impor. |
0,09
0,11
0,10
0,05 |
3
4
4
3 |
0,27
0,44
0,4
0,15 |
 |
TOTAL | 1 | Â | 4,05 | Â |
SFAS MATRIX
Key
Strategic Factors |
Weight | Rating | Weighted Score | Duration | Comments | ||
S | I | L | |||||
S1.
W2. O2. O3 O4. O5 O6. T2. T3. |
0,15
0,10 0,12 0,08 0,2 0,05 0,10 0,11 0,09 |
5
4 3 3 5 4 4 4 4 |
0,75
0,4 0,36 0,24 1 0,2 0,4 0,44 0,36 |
X
X |
X
X X
X X |
X
X |
 |
TOTAL SCORE | 1 | Â | 4,15 | Â | Â | Â | Â |
SWOT MATRIX
  IFAS       Â
        EFAS         |
Strenghts
Fasilitas produksi yang dimiliki sangat mutakhir. |
Weakness:
1.     Tenaga kerja yang dimiliki mempunyai motivasi kerja yang relative rendah. 2.     Permodalan yang dimiliki kurang memadai. |
Opportunities:
1.     Tingkat persaingan dalam industry relative rendah. 2.     Pelanggan potensial sangat memadai. 3.     Pemerintah cenderung menerapkan regulai yang dapat mendorong berkembangnya industri ini. 4.     Ketersediaan sumber daya alam untuk kebutuhan produksi sangat memadai. 5.     Perekonomian nasional relative stabil. 6.     Reputasi perusahaan dalam pasar industry rumah tangga sangat memadai. |
Strategi (SO)
1.     Menciptakan produk-produk yang berkualitas tinggi. 2.     Memanfaatkan Sumber daya alam yang tersedia dengan baik. |
Strategi (WO)
1.     Meningkatkan motivasi tenaga kerja 2.     Mencari investor karena reputasi perusahaan cukup baik. |
Threats:
1.     Assosiasi buruh menuntut upah tenaga kerja yang tinggi. 2.     Harga bahan baku di pasar cenderung meningkat secara signifikan. 3.     Biaya tenaga kerja pada pasar tenaga kerja relative mahal. 4.     Kecenderungan meningkatnya barang-barang impor. |
Strategi (ST)
1.     Mengefesienkan Biaya produksi dalam penggunaan teknologi mutakhir sehingga biaya yang tinggi dalam bahan baku dan tenaga kerja dapat diatasi. 2.     Menciptakan produk yang kualitas baik yang dapat bersaing dengan produk impor |
Strategi (WT)
1.     Memberikan pengertian ke assosiasi buruh bahwa upah tenaga kerja tidak bisa dinaikkan karena motivasi kerja tenaga kerja rendah. 2.     Memilih bahan baku secara efektif dan efisien yang sesui dengan budget atau modal perusahaan. |