Contoh Karangan Argumentasi, Pengertian, Ciri-Ciri dan Strukturnya, Berikut Pelajaran Sekolah akan memberikan penjelasan lengkap tentang Karangan Argumen mulai dari pengertian hingga contoh penulisannya. Dengan demikian Karangan argumentasi adalah sebuah karangan yang berisi pendapat-pendapat penulis yang ingin disampaikan kepada para pembaca.
Dengan demikian pendapat-pendapat tersebut biasanya membahas tentang suatu hal atau masalah yang sedang hangat di masyarakat. Pendapat yang ada dalam karangan argumentasi tersebut disertai dengan data pendukung berupa fakta contoh ataupun angka sehingga pendapat yang disampaikan kuat dan bisa dipercaya oleh pembaca.
Simak untuk lebih lengkapnya berikut ini Contoh Karangan Argumentasi, Pengertian, Ciri-Ciri dan Strukturnya:
Ciri-Ciri Karangan Argumentasi
Adapun ciri-ciri karangan argumentasi diantaranya yaitu:
- Penulis mengangkat permasalahan berdasarkan opini atau sudut pandang pribadi mereka.
- Pendapat yang ada di dalam karangan didukung oleh data, fakta, maupun contoh.
- Penulis mengemukakan pendapatnya dengan menggunakan logika penalaran yang digunakan sebagai dasar pemikiran.
- Karangan menghindari subjektivitas dan keterlibatan emosi dalam mengemukakan pendapatnya.
Struktur Karangan Argumentasi
Stuktur karangan argumentasi dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu:
a. Pendahuluan, Bagian ini merupakan bagian awal dimana penulis akan memperkenalkan topik yang kan dibahasnya.
b. Tubuh argument, Bagian ini berisi argument atau pandangan-pandangan penulis mengenai topik yang sedang dibahas.
c. Kesimpulan, Bagian ini merupakan inti atau ringkasan seluruh pendapat pengarang akan suatu topik yang sedang di bahas.
Contoh Karangan Argumentasi
Ada berbagai jenis karangan argumentasi tentang lingkungan, pendidikan, narkoba, kesehatan dan lain sebagainya. Berikut beberapa contoh karangan argumentasi:
- Bullying
Budaya bullying sangatlah berbahaya bagi tumbuh dan berkembang anak-anak. Bullying dapat merusak masa depan dan menajadikan mereka pasif dan apatis terhadap dirinya dan juga lingkungnnya. Sebetulnya bullying telah terjadi sejak zaman dahulu dan tidak ada yang tahu kapan budaya bullying dimulai.
Bahaya yang dapat disebabkan oleh bullying ini sangat begitu besar bagi anak-anak. Anak-anak korban bullying yang terus mendapatkan tekanan dan ejekan dari teman-temannya akan menderita tekanan batin yang sangat berat. Mereka akan menjadi takut bersosialisai dan berinteraksi dengan orang lain. Akibatnya mereka mulai menjauhkan diri dari lingkungannya. Sehingga terjadilah anak-anak yang kurang percaya diri atau bahkan lebih parah lagi anak-nak yang menjadi stress.
Oleh karena itu, jauhi dan awasilah perilaku bullying di dalam lingkungan anak-anak agar masa depan mereka tidak hancur dan menjadi anak-anak yang aktif dan berprestasi.