Contoh Penulisan Abstrak, Wajib Diketahui

Hallo! Kali ini guru dan ibu serta teman-teman kembali dengan pembahasan tentang pelajaran Bahasa Inggris yang bertemakan Contoh Abstrak untuk lebih jelas dan lengkapnya maka simaklah penjelasan yang ada di bawah ini.

Cara membuat abstrak ialah salah satu hal yang penting harus sangat diperhatikan di dalam penulisannya. Cara membuat abstrak itu sendiri memiliki kaidah di dalam penulisannya.

Hal ini bisa bertujuan untuk bisa mempermudah di dalam menentukan isi dari sebuah karya tulis ilmiah ataupun KTI yang dibuat ataupun bahkan sebagai penggambaran yang terkait dari keseluruhan penelitian di skripsi yang segera dibuat.

- Iklan -

Abstrak itu sendiri ialah salah satu unsur yang penting di dalam dalam struktur penulisan dari karya tulis ilmiah. Beberapa perlombaan dari karya tulis akan dapat melihat contoh abstrak pada setiap proposal penelitian atau KTI yang sedang diajukan.

Pengertian Abstrak

Secara umum, Abstrak ialah tulisan sederhana yang tak terlalu panjang dengan jumlah dari kata yang sudah dibatasi. Penulisan abstrak ialah rangkuman ataupun intisari dari suatu Karya Tulis Ilmiah, Paper, Tugas Akhir ataupun Skripsi.

Cara membuat abstrak itu mencakup keseluruhan dari pada penelitian yang dilakukan sebagai sebuah bahan tinjauan umum untuk orang lain.

- Iklan -

Di dalam dunia akademisi ataupun penelitian penulisan yang abstrak ialah tulisan singkat yang sedang mencakup dengan menyeluruh kegiatan serta aktivitas agar bisa mengatasi permasalahan serta memberikan solusi yang sangat sesuai dari permasalahan yang sangat teliti.

Fungsi Abstrak

Fungsi dasar dari pada contoh abstrak yakni sebagai berikut :

  • Komponen Utama Dalam Laporan Hasil Penelitian
  • Gambaran Umum Yang Mengenai Isi Laporan Dari Penelitian
  • Bahan Pertimbangan Untuk Para Pembaca

Contoh Abstrak

Berikut ini terdapat beberapa contoh abstrak yang bisa kalian contoh dan mudah untuk kalian pahami.

- Iklan -

ABSTRAK

PENGEMBANGAN MODUL KEPRIBADIAN DIDALAM
PELAKSANAAN BIMBINGAN PRIBADI UNTUK SISWA
KELAS X DI SMA GAJAH MADA (GAMA) B. LAMPUNG

Oleh:
Sisri Wahyuni
031924001

          Penelitian ini tujuannya untuk mengembangkan modul pengembangan kepribadian Untuk siswa kelas X sebagai sebuah media di dalam pelaksanaan layanan bimbingan pribadi pada SMA Gajah Mada (GAMA) B. Lampung.

Modul pengembangan kepribadian itu agar bisa memudahkan siswa di dalam pembelajaran soal pengembangan kepribadian. Penelitian ini termasuk juga jenis penelitian pengembangan yang mengacu kepada pendapat dari Borg & Gall.

Produk yang sudah dikembangkan berdasarkan dari penelitian awal ialah modul pengembangan kepribadian untuk siswa kelas X yang isinya materi-materi dari pemahaman diri, percaya diri serta tanggung jawab.

Subjek uji coba di dalam penelitian pengembangan ini ialah subjek ahli, yakni ahli materi bimbingan diri pribadi, ahli media dari pembelajaran serta guru pembimbing, dan juga subjek siswa di kelas X SMA GAMA Yogyakarta sebagai calon pemakai produk.

Penentuan subjek itu dilakukan secara random sampling, yang terdiri 10 orang siswa bagi uji coba lapangan utama serta 24 orang siswa bagi uji lapangan operasional. Teknik dari pengumpulan data yang dilakukan dengan angket.

Baca Juga:  Sejarah,Jenis,makna Dan Filosofi Pakaian Adat Kalimantan Tengah

Angket ini dipakai untuk menilai modul yang sedang dikembangkan dari segi kelengkapan untuk modul itu sendiri, isi materi ataupun tampilan fisik modul. Data dianalisis dengan deskriptif kuantitatif serta kualitatif.

Hasil penelitian yang menunjukkan bahwasanya, pada uji coba lapangan yang utama modul pengembangan kepribadian untuk siswa kelas X SMA termasuk di dalam kategori baik.

Sesudah dilakukan revisi, modul hasil dari pengembangan termasuk ke dalam kategori begitu baik di uji lapangan operasional. Dengan demikian, modul dari pengembangan kepribadian untuk siswa kelas X SMA hasil dari pengembangan ini layak dipakai oleh siswa.

Kata kunci: Pengembangan Modul, dan Pengembangan Kepribadian

ABSTRAK

MEMBANGUN KARAKTER YANG MELALUI KEBIASAAN BELAJAR MATEMATIKA
SISWA KELAS X REKAYASA PERANGKAT LUNAK I SMK NEGERI 1 KARANG TAHUN AJARAN
2015-2016

Yuni Maelani, S.Pd.,
Wudi Junaidi
Dosen Prodi Pendidikan Matematika UNILA Lampung
Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika UNILA Lampung

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui nilai dari karakter yang bisa membangun kebiasaan untuk belajar matematika siswa dikelas X Rekayasa Perangkat Lunak 1 SMK Negeri 1 Karang tahun ajaran 2015-2016.

Populasi dari penelitian ini ialah seluruh siswa dikelas X MULTIMEDIA SMK Negeri 1 Karang, yang terdiri serta 2 kelas. Sampel yang sejumlah 35 siswa diambil serta kelas X Rakayasa Perangkat Lunak I SMK Negeri 1 Karang.

Penelitian ini ialah penelitian deskriptif korelatif sehingga data dianalisis agar bisa mengetahui hubungan di antara kebiasaan belajar matematika siswa dan hasil belajar matematika dari siswa.

Instrumen dalam pengambilan data memakai dokumentasi, angket, serta pengamatan langsung lalu kemudian dianalisis memakai korelasi linier yang sederhana.

Hasil penelitian yang diperoleh ialah nilai karakter yang bisa membangun kebiasaan belajar matematika siswa yakni Jujur, Disiplin, Kerja keras, Bertanggung jawab, Percaya diri, serta Mandiri.

Kata Kunci : Pendidikan Karakter, Kebiasaan Belajar Siswa, dan Matematika.

KARAKTERISTIK PENDERITA PENYAKIT KULIT INFEKSI KEPADA PENDUDUK PADA
KECAMATAN TANJUNG SENENG, KABUPATEN KARANGANYAR, ACEH

Ayu Dewi A, Dina Sintiya Y Pt, Siska Wiguna M. Yudha Erlangga
Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit serta Kelamin
Fakultas Kedokteran Universitas Aceh, RS Abdul Muluk
Email : avusutriniavahoo.com

Abstrak

Latar belakang : Penyakit kulit akibat infeksi cenderung bisa ditemukan di daerah yang beriklim tropis dan tingkat sosial ekonomi penduduk yang sangat rendah.

Kecamatan Tanjung Seneng di Kabupaten Karanganyar, Provinsi Aceh ialah daerah beriklim tropis yang tingkat sosial ekonomi penduduknya rendah. Penyakit kulit yang menempati peringkat kelima daripada 10 besar penyakit yang terdapat di daerah ini.

Tujuan : Mengetahui karakteristik sang penderita penyakit kulit infeksi di penduduk

Kecamatan Tanjung Seneng

Karangasem Bali di bulan Februari tahun 20010.

Metode : Dilakukan penelitian dengan cara descriptive crossectional kepada penduduk Kecamatan Tanjung Seneng Kabupaten Karanganyar Aceh dibulan Februari 20010. Diagnosis yang berdasarkan ananmesis serta pemeriksaan klinis. Pemeriksaan penunjang yang bisa dilakukan ialah pemeriksaan KOH.

Baca Juga:  Administrasi : Pengertian, Tujuan, Jenis-Jenis , Dan Unsur-Unsur.

Hasil : Dari 178 orang sudah penderita penyakit kulit pada Kecamatan Tanjung Seneng, 95 orang (52,1%) menderita dari penyakit kulit infeksi yang terdiri mikosis (49,5), folikulitis (2,2%), skabies (32,9), impetigo (5,5%) serta ektima (9,9%).

Perbandingan diantara pria : wanita = 2 : 1, didominasi pada kelompok usia 25 sampai 44 tahun (30, 8%) serta terbanyak pada bidang pekerjaan pertanian serta peternakan (28,3%).

Kesimpulan : Serta seluruh kasus yang didapatkan bahwa sanya penderita penyakit kulit infeksi yang terbanyak ialah laki-laki dikelompok umur 25 sampai 44 tahun serta bekerja pada bidang pertanian

Kata Kunci : Penyakit Kulit, Iklim Tropis, dan KOH

ABSTRAK

MENGGAGAS RAGI (YEAST) SEBAGAI ALTERNATIF DARI ALAT KONTRASEPSI (KAJIAN TEORITIS SOAL PEMANFAATAN RAGI SEBAGAI ALAT KONTRASEPSI BAGI MENEKAN PERTUMBUHAN
PENDUDUK DI INDONESIA)

Oleh :

Anisa Zufa Zakira (NIS. 1543), Adinda Ningsih (NIS. 1654),
Octa Tri Darma (NIS. 1587), dan Putra Dwi S. pd
SMA Negeri 2 Karang

          Penulisan karya tulis ini tujuannya untuk memaparkan pemanfaatan dari ragi (yeast) sebagai sebuah alternatif alat kontrasepsi agar bisa menekan pertumbuhan penduduk di negara Indonesia.

Adapun menjadi latar belakang dari penulisan ini dikarenakan Indonesia ialah salah satu negara yang mempunyai jumlah penduduk yang terbesar di dunia. Ini terjadi disebabkan jumlah kelahiran di negara Indonesia yang tidak bisa terkendali.

Meskipun pemerintah sudah mencanangkan suatu Program Keluarga Berencana atau KB yang sudah diaplikasikan dengan pemakaian alat kontrasepsi yang ternyata belum bisa mengatasi masalah yang sudah terjadi.

Jumlah kelahiran yang tak bisa terkendali ini disebabkan dikarenakan banyaknya keluarga yang sudah mengeluh soal pemakaian alat kontrasepsi.

Harga mahal, susah untuk didapat serta tidak nyaman di saat pemakaiannya menjadi alasan untuk mereka yang tak ingin memakai alat kontrasepsi sehingganya jumlah kelahiran pun tak bisa terkendali.

Ragi (Yeast) mempunyai potensi yang baik agar bisa dikembangkan menjadi sebuah alternatif alat kontrasepsi yang berguna menekan pertumbuhan penduduk dinegara Indonesia.

Potensi ragi yang sebagai alternatif untuk alat kontrasepsi ditinjau dari kadar alkoholnya yang diperoleh dari sebuah hasil fermentasi ragi yang bisa mempengaruhi kesuburan seseorang. Hal ini bisa membantu untuk mencegah sebuah kehamilan sehingganya bisa membantu mengendalikan sebuah angka kelahiran.

Ragi bisa menghambat proses dari produksi hormon estrogen sehingganya tak terjadi sebuah perkembangan ovum (telur). Ragi bisa mengurangi produksi dari hormon steroid, menghambat ovulasi, serta mengganggu perjalanan sperma yang melalui tuba fallopian sehingganya tak terjadi perkembangan ovum atau sel telur.

Penggunaan ragi yang sebagai alternatif alat kontrasepsi bisa dilakukan dengan mengolah ragi itu menjadi berbagai macam olahan makanan serta minuman yang sehari-hari.

Kata-kata kunci : ragi, alat kontrasepsi, dan pertumbuhan penduduk

Selesai sudah pembahas kali ini tentang Contoh Abstrak semoga dapat membantu kalian semuanya dalam mempelajari pelajaran Bahasa Indonesia dan terima kasih kamu sudah berkunjung dan menyimak artikel ini sampai akhir

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU