Contoh Soal dan Materi Tes Skolastik SBMPTN 2023

Berikut Contoh Soal dan Materi Tes Skolastik SBMPTN 2023

Contoh Soal dan Materi Tes Skolastik SBMPTN 2023. Pementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengumumkan akan menghapus Tes Mata Pelajaran dalam seleksi perguruan tinggi negeri (PTN) 2023.

Kebijakan ini berlaku bagi Ujian Tulis Berbasis Komputer atau UTBK dalam Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2023. Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan tes akan diganti dengan tes skolastik yang menguji kemampuan penalaran hingga pemecahan masalah.

“Tidak ada lagi ada tes mata pelajaran dan hanya ada satu tes yang tidak berhubungan dengan penghafalan tapi lebih ke kemampuan bernalar, problem solving, potensi kognitif melalui tes skolastik,” tutur Nadiem, Rabu (7/9/2022) kemarin.

Calon mahasiswa nantinya akan diuji berdasarkan tes skolastik dalam SBMPTN 2023.

Berikut beberapa poin tes skolastik yang akan diuji dalam seleksi PTN 2023:

  • Kemampuan penalaran matematika
  • Kemampuan potensi kognitif atau logika
  • Literasi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris
  • Pemecahan masalah

Berikut beberapa poin tes skolastik yang akan diuji dalam seleksi PTN 2023:

  • Kemampuan penalaran matematika
  • Kemampuan potensi kognitif atau logika
  • Literasi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris
  • Pemecahan masalah
Baca Juga:  Mengenal Rumah Baloy, Rumah Adat Provinsi Kalimantan Utara

berikut Contoh Soal dan Materi Tes Skolastik SBMPTN 2023

1. Potensi Kognitif

Lima sekawan Sano, Joko, Adi, Rimba, dan Ratu selalu berangkat bersama menuju sekolah. Joko selalu menjemput Sano, setelah ia dijemput Adi. Rimba menjadi anak terakhir yang dijemput. Sementara rumah Ratu terletak di antara rumah Joko dan rumah Adi.

Berikut ini pernyataan yang BENAR adalah…

  1. rumah Ratu terletak paling jauh
  2. rumah Adi terletak paling jauh
  3. rumah Rimba terletak paling jauh
  4. Rumah Sano terletak paling dekat
  5. Rumah Adi terletak paling dekat

2. Penalaran Matematika

“Dalam contoh soal matematika, di mana di sini dipresentasikan data suatu konteks dalam situasi yang real, dan anak-anak didorong untuk melakukan analisis mendalam tentang situasi ini, dan kita bisa mengetes bagaimana anak bisa menggunakan informasi yang ada untuk memecahkan suatu permasalahan dan menjawab pertanyaan tersebut,” kata Nadiem.

Baca Juga:  Simak!! Sejarah, Ciri-ciri, Fungsi Keunikan dan Filosofi Rumah Joglo Situbondo

Berikut contoh soalnya:

- Iklan -

Setiap material sampah akan mengalami penguraian. Material sampah dapat berupa sampah organik dan sampah anorganik. Waktu yang diperlukan untuk mengurai sempurna disebut sebagai waktu dekomposisi.

Berikut waktu dekomposisi berdasarkan jenis material sampah:

Waktu dekomposisi material organik. Foto: YouTube Kemendikbud RI
Waktu dekomposisi material organik. Foto: YouTube Kemendikbud RI
 Waktu dekomposisi material anorganik. Foto: YouTube Kemendikbud RI

Waktu dekomposisi material anorganik. Foto: YouTube Kemendikbud RI

Sampah anorganik lebih lama terurai dibandingkan dengan sampah anorganik. Waktu dekomposisi popok sekali pakai lebih lama dari plastik, tetapi kurang dari kulit sintetis. Berapa waktu dekomposisi yang mungkin dari popok sekali pakai?

  1. 100 tahun
  2. 250 tahun
  3. 375 tahun
  4. 475 tahun
  5. 575 tahun

3. Literasi Bahasa Indonesia

Nadiem mengatakan, tes literasi bukan tes teknik mengenai membaca atau bisa menggunakan bahasa, tetapi mengerti esensi suatu bacaan, dan bisa melakukan analisis terhadap apa yang dimaksud di dalam argumen, di dalam bacaan tersebut.

“Dalam literasi bahasa Inggris pun sama, literasi mendalam, bukan yang mengetes bahasa secara cetek, tetapi mengetes logika dan analisis badan bacaan,” tuturnya.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU