a. Teori Global, yaitu mereka yang percaya bahwa globalisasi merupakan suatu kenyataan yang mengandung konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan.
b. Teori Tradisional, yaitu mereka yang tidak percaya bahwa globalisasi sedang terjadi dan menganggapnya sebagai mitos atau sesuatu yang dilebih-lebihkan.
c. Teori Transformal, yaitu mereka yang berada di tengah-tengah para globalis dan tradisionalis. Mereka percaya bahwa globalisasi tengah berlangsung, tetaapi menganggap pengaruh globalisasi terlalu dibesar-besarkan oleh para globalis.
2. Hubungan antara globalisasi dengan perkembangan teknologi yaitu teknologi informasi dan komunikasi mengalami kemajuan pesat sehingga berperan besar dalam proses globalisasi di dunia.
Era revolusi industri 4.0 sekarang ini ditandai dengan pengumpulan data besar (collection big data) yang berbasis internet. Hal ini berarti semua data di seluruh dunia terhubung satu dengan yang lain.
3. Teknologi yang makin maju berbasis internet membuat kegiatan transaksi jual-beli antarnegara menjadi lebih mudah. Pasar konvensional yang mengharuskan penjual bertemu dengan pembeli sudah ketinggalan zaman.
Saat ini, perdagangan sudah dapat dilakukan kapan dan di mana saja tanpa batasan ruang dan waktu. Bisnis online dapat dilakukan antarnegara yang memudahkan masyarakat memperoleh barang yang dibutuhkan.
4. Memudar atau bahkan hilangnya budaya luhur bangsa akibat pengaruh yang datang dari luar. Banyak peniruan budaya buruk dari negara barat yang tidak sesuai budaya kita (westernisasi) yang menyimpang yang melanggar ajaran agama, moral/etika, dan hukum. Ancaman yang perlu perhatian, yaitu makin memudarnya jati diri Bangsa Indonesia.
5. Kualitas lingkungan menjadi buruk akibat sampah industri yang berkembang pesat. Sumber daya alam rusak dan punah akibat eksplorasi yang tanpa kendali dalam memenuhi kebutuhan pasar internasioanl.
Dalam perkembangan globalisasi di dunia ada hasil dari pengaruh tersebut, baik dari segi positif maupun negatif. Dampak yang ditimbulkan selain bentuk-bentuk kerusakkan lingkungan akibat eksploitasi yang diakibatkan oleh perusahaan-perusahaan pertambangan oleh negara maju, terdapat pula kerusakan lingkungan di negara berkembang.