Contoh Teks Fabel : Kancil dan Buaya

Teks fabel memiliki beragam bentuk, mulai dari fabel tradisional hingga modern, dengan karakter utama biasanya adalah hewan. Meskipun banyak jenisnya, inti dari fabel tetap terfokus pada penyampaian pesan moral melalui cerita yang sederhana, menarik, dan mendidik. Berikut contoh teks fabel yang mengandung pesan moral:

Judul: Kancil dan Buaya

Orientasi: Suatu hari, seekor kancil yang cerdik sedang berjalan di tepi sungai. Ia merasa sangat haus, namun air di sungai tampak terlalu jauh untuk dicapai. Tiba-tiba, kancil melihat deretan batu besar yang tampak seperti bisa digunakan untuk menyeberangi sungai. Tetapi, kancil menyadari bahwa itu bukan batu, melainkan buaya-buaya yang sedang berjemur di permukaan air.

Komplikasi: Kancil segera berpikir cepat. Ia tahu jika buaya-buaya itu melihatnya, mereka pasti akan berusaha memangsanya. Kancil harus menemukan cara untuk menyeberangi sungai tanpa dimakan oleh buaya. Akhirnya, kancil memutuskan untuk menggunakan akalnya.

Baca Juga:  Tari Caci : Sejarah, Makna, Properti, Gerakan, Busana dan mUsik Pengiringnya

“Kalian semua pasti lapar, bukan?” tanya Kancil dengan suara lantang. Buaya-buaya di sungai itu mendengar kancil dan mengangkat kepala mereka.

“Betul sekali!” jawab salah satu buaya, “Kami sangat lapar, dan kau akan menjadi makanan yang sempurna.”

Kancil tersenyum dan menjawab, “Ah, aku memang tahu kalian lapar, tapi aku tidak datang ke sini untuk dimakan. Aku datang dengan pesan dari Raja Hutan. Raja Hutan mengutusku untuk menghitung semua buaya di sungai ini. Setelah itu, Raja akan mengirim daging segar untuk kalian semua.”

Resolusi: Buaya-buaya itu merasa gembira mendengar kabar tentang daging segar. Mereka pun setuju untuk berbaris lurus di sungai agar kancil bisa menghitung mereka satu per satu. Kancil melompat dari satu buaya ke buaya lainnya, menghitung sambil berkata, “Satu, dua, tiga…” hingga ia sampai di seberang sungai dengan selamat.

Baca Juga:  Tari Gandrung Lombok : Sejarah, Makna, Properti, Gerakan, dan Busana

Begitu tiba di tepi sungai seberang, kancil tertawa dan berkata, “Terima kasih, buaya! Tapi sebenarnya aku tidak pernah berniat untuk menghitung kalian. Aku hanya butuh cara untuk menyeberangi sungai tanpa dimakan!”

- Iklan -

Koda (Pesan Moral): Buaya-buaya hanya bisa marah, namun kancil sudah pergi. Pesan moral dari cerita ini adalah bahwa kecerdikan bisa mengalahkan kekuatan. Dalam situasi sulit, menggunakan akal sehat lebih baik daripada mengandalkan kekuatan fisik.

Kesimpulan:
Cerita fabel “Kancil dan Buaya” ini mengajarkan bahwa kecerdasan dan akal dapat mengatasi masalah yang tampak sulit, bahkan menghadapi bahaya yang lebih besar.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU