Latar Belakang
PENDAHULUAN
Perkembangan Corona virus disease atau Covid-19 di Indonesia saat ini menjadi momok yang menakutkan dan mengancam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sejak 2 Maret 2020, Covid-19 mulai masuk dan menyebar ke seluruh wilayah di Indonesia.
Berdasarkan data yang masuk hingga Rabu, 8 Juli 2020, angka resmi yang diumumkan oleh pemerintah tercatat mencapai 68.079 kasus penduduk Indonesia dinyatakan positif. Sementara 31.585 orang dinyatakan sembuh dan 3.359 orang meninggal dunia (Anwar, 2020). Adanyapeluang untuk sembuh dari covid-19 nyatanya menjadi hal positif bagi masyarakat. Namun tidak dapat dipungkiri, sebagian besar masyarakat masih dihantui dengan rasa stres dan cemas yang semakin meningkat, mengingat penyebaran virus yang semakin meluas dengan ganas.
Menurut pemeriksaan via daring terkait kesehatan jiwa yang dilakukan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), melalui laman resminya menyatakan bahwa sebanyak 64,3 persen dari 1.522 orang responden memiliki masalah psikologis cemas atau depresi dikarenakan dampak dari pandemi Covid-19(Aziz, 2020).
Menurut informasi grafik di atas, kecemasan masyarakat meliputi kebutuhan bahan makanan, bayar cicilan, kehilangan pekerjaan (PHK), anggota keluarga terkena Covid-19, dan harga barang pangan yang semakin mahal.
Menurutlembaga Lembaga Riset CESPELS (Center for Social, Political, Economic and Law Studies) (Nisaputra, 2020), tingginya persentase kecemasan masyarakat juga disebabkan secara sosial masyarakat merasakan adanya ketidakjelasan dalam berbagai tindakan dan kebijakan. Banyaknya informasi hoax mengenai kasus positif Covid-19 pun berimbas pada stres maupun depresi dan saling curiga (Anna,2020). Padahal, dalam kondisi Covid-19 ini, kondisi psikologis yang baik bagi masyarakat sangat penting untuk menjaga kestabilan kebijakan dan kinerja seluruhlapisan Negara (Schwartz, 2000). Maka dari itu, penggunaan aplikasi Covid-Modesebagai implementasi pembangunan model Penta-Helix penting untuk dilakukan dalam menekan tingkat kecemasan masyarakat menuju kesejahteraan Indonesia bersama.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang dikaji yakni: (1) Potensi aplikasi Covid-Mode sebagai solusi untuk menurunkan tingkat kecemasan masyarakat. (2) Konsep dan implementasi Covid-Mode dalam pengembangan teknologi dan informasi model Penta-helix. (3) Langkah-langkah strategis implementasi Covid-Mode secara komprehensif.
Tujuan
Tujuan dari karya ilmiah ini adalah (1) Menganalisis potensi aplikasi Covid- Mode solusi untuk menurunkan tingkat kecemasan masyarakat. (2) Menciptakan aplikasi Covid-Mode dengan sistem yang sinergis Penta-Helix. (3) Merumuskan strategi dan implementasi terhadap solusi yang diciptakan sebagai perancangan awal yang terintegrasi.
Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari karya ilmiah ini adalah (1) Bagi pemerintah, Covid-Mode dapat diadopsi sebagai alternatif inovasi dalam mengurangi ketegangan kebijakan yang terjadi dalam negeri. (2) Bagi masyarakat, Covid-Mode dapat dijadikan rekomendasi tekonologi mobile yang user friendly khususnya memberikan kemudahan akses dalam informasi covid-19, pasar, maupun kebijakan dengan aman dan terjamin dalam satu aplikasi. (3) Bagi pelaku usaha, Covid-Mode dapat membantu pengembangan usaha dengan melihat pergerakan permintaan kebutuhan masyarakat secara langsung.
