Daftar 4 Antivirus Palsu yang Berbahaya, Bisa Curi Uang Pengguna

Peneliti keamanan menemukan adanya malware perbankan yang menginfeksi dan menyamar sebagai aplikasi antivirus palsu di toko aplikasi Google Play Store. Aplikasi-aplikasi antivirus palsu ini menyerang perangkat Android dan bisa mencuri uang pengguna.

Mereka semua, termasuk dalam kategori banking trojan yang mampu menyedot kredensial untuk memulai transfer uang dari perangkat yang disusupi dengan menghindari mekanisme otentikasi multi-faktor.

Dalam era teknologi yang serba canggih saat ini, banyak oknum tidak bertanggung jawab yang menggunakan antivirus, untuk melancarkan aksi kejahatan. Tidak jarang pengguna komputer tertipu, dan mereka menjadi korban penipuan atau kejahatan lain karena memasang antivirus sembarangan.

Baca Juga:  4 Kebiasaan Ini Bisa Membuat Mesin Cuci Cepat Rusak

Selain itu, ada pula virus atau malware yang menyamar sebagai antivirus. Virus tersebut akan menyerang komputer, dengan menampilkan pesan bahwa komputer sedang terinveksi virus, sehingga membutuhkan antivirus khusus untuk mengatasinya.

Ancaman yang seperti itu dikenal sebagai scareware. Pengguna harus jeli dalam membedakan antivirus asli dan yang palsu. Berdasarkan informasi dari laman The Hacker News, Rabu (9/3/2022) berikut keempat aplikasi antivirus palsu tersebut:

Daftar Aplikasi Antivirus Palsu

  1. Antivirus, Super Cleaner (com.abbondioendrizzi.antivirus.supercleaner) yang telah dipasang lebih dari 1.000 kali
  2. Atom Clean-Booster, Antivirus (com.abbondioendrizzi.tools.supercleaner) yang sudah dipasang lebih dari 500 kali.
  3. Alpha Antivirus, Cleaner (com.pagnotto28.sellsourcecode.alpha) yang dipasang lebih dari 5,000 kali.
  4. Powerful Cleaner, Antivirus (com.pagnotto28.sellsourcecode.supercleaner) yang sudah diinstal lebih dari 50.000.
Baca Juga:  PD II, Jepang Belajar Membuat Pesawat Tempur dari 4 Cara Ini

Malware ini mampu mengumpulkan kredensial untuk memulai transfer uang dari perangkat yang disusupi, dengan menghindari mekanisme otentikasi multi-faktor.

Malware SharkBot yang menyamar jadi aplikasi antivirus di Android ini pertama ditemukan pada 1 November 2021.

Adapun ciri khas yang membedakan SharkBot dengan malware perbankan lainnya adalah kemampuannya melakukan transaksi tidak sah melalui Automatic Transfer Systems (ATS).

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU