Santa Claus adalah sosok ikonik dalam tradisi Natal yang selalu identik dengan kereta luncurnya yang ditarik oleh rusa. Namun, tahukah Anda nama-nama rusa Santa yang menarik itu? Artikel ini akan mengulas nama dan asal-usul rusa-rusa Santa.
Rusa Santa, yang sering kali dianggap sebagai karakter fiktif, ternyata memiliki sejarah dan asal-usul yang menarik untuk disimak. Nama dan karakter masing-masing rusa mencerminkan cerita unik yang telah berkembang menjadi bagian dari budaya pop selama bertahun-tahun.
Sejarah Awal Rusa Santa
Puisi ‘The Night Before Christmas’ yang ditulis oleh Clement Clarke Moore pada tahun 1822, menggambarkan Santa menaiki kereta luncur yang ditarik oleh delapan rusa. Rusa ini telah menjadi simbol legenda Natal sejak itu.
Namun, rusa Santa tidak sepenuhnya berasal dari budaya Sami, meskipun mereka adalah bagian penting dari tradisi Sami di Eropa Utara. Menariknya, ide Santa dengan kereta ber-rusa ini dipopulerkan oleh Carl Lomen, seorang pebisnis di Amerika pada tahun 1926.
Nama-Nama Rusa Santa
Dalam puisi ‘The Night Before Christmas,’ ada delapan rusa yang disebutkan: Dasher, Dancer, Prancer, Vixen, Comet, Cupid, Donner, dan Blitzen.
Rudolph menjadi terkenal sebagai rusa ke-9 pada tahun 1939, berkat buku mewarnai yang dirilis oleh Montgomery Ward. Sebuah nama rusa ke-10, Olive, muncul akibat salah pengertian lirik lagu populer.
Karakteristik Unik Rusa-Rusa
Setiap rusa memiliki kepribadian dan peran unik dalam cerita Santa.
Dasher dikenal sebagai yang tercepat, sementara Prancer sangat setia dan suka berjingkrak. Vixen terkenal dengan trik sulapnya, sedangkan Cupid dikenal penuh kasih sayang.
Donner dan Blitzen, dari bahasa Belanda berarti ‘guntur’ dan ‘petir’, menunjukkan karakter mereka yang kuat dan cepat. Rudolph, walaupun pemalu, menjadi penunjuk jalan dengan hidung merahnya yang bercahaya.
Pengaruh Budaya Populer
Banyaknya parade dan acara yang digelar di Amerika membuat rusa Santa menjadi bagian dari budaya populer.
Penggunaan rusa Santa dalam berbagai media, mulai dari buku, lagu, hingga film, menjadikannya lebih dikenal luas dan dicintai masyarakat.
Rusa Betina dalam Media
Dalam kebanyakan media, rusa Santa digambarkan sebagai jantan. Namun, sains menunjukkan bahwa rusa-rusa itu seharusnya betina karena rusa jantan kehilangan tanduk pada musim dingin.
Rusa betina mempertahankan tanduk sepanjang musim dingin, hal ini mengindikasikan bahwa rusa-rusa penarik kereta Santa adalah betina.
Perubahan Seiring Waktu
Rusa Santa mengalami perubahan nama dan karakter seiring berjalannya waktu. Hal ini membuktikan bagaimana cerita dapat terus berkembang sesuai zaman.
Transisi dari tradisi lisan ke budaya pop juga memberi ruang bagi munculnya karakter rusa baru seperti Olive.
Cerita-Cerita di Balik Nama Rusa
Nama-nama rusa Santa terinspirasi dari berbagai bahasa dan cerita.
Misalnya, Dasher diambil dari kata Jerman ‘Dascher’, yang berarti pembuat tas.
Vixen dikenal suka pamer dan bermain sulap, yang sering membantu Santa dalam perjalanannya.
Cupid, yang namanya terinspirasi dari dewa cinta, menyenangi makanan manis dan penuh kasih.
Evolusi Parade Santa
Parade yang menampilkan Santa dan rusa-rusanya telah menjadi bagian penting dari perayaan Natal di seluruh dunia. Parade ini sering menampilkan elemen budaya setempat, menjadikannya unik di setiap tempat.
Parade pertama yang dikomersialkan oleh Carl Lomen dan Macy’s adalah tonggak sejarah dalam penyebaran cerita Santa.
Menariknya Legenda Rusa Santa
Meskipun sebagian besar dianggap sebagai cerita anak-anak, legenda mengenai rusa Santa memiliki elemen sejarah dan budaya yang mendalam.
Berbagai adaptasi cerita Santa terus muncul, menunjukkan daya tarik abadi dari cerita ini.