Dampak larangan Import Minyak dari Rusia, Harga BBM di  AS Tembus Rp 57 -76 Ribu Perliter

Alasannya, tentang kapasitas dan kapabilitas Ukraina untuk membangun senjata nuklir, dan potensi Ukraina menggunakan senjata itu, untuk mengancam eksistensi Rusia. ‘’Sekarang, mereka berbicara tentang memperoleh status nuklir. Artinya memperoleh senjata nuklir. Kita tidak bisa mengabaikan hal – hal seperti itu. Terutama karena kita tahu, bagaimana Barat berperilaku terhadap Rusia’’, kata Putin saat bertemu Pramugari Maskapai Rusia, dan ditanya tentang tujuan operasi khusus di Ukraina, seperti dilansir RIA Novosti, 5/3/2022.

Putin Menjelaskan, Ukraina punya kompetensi membuat senjata nuklir sejak zaman Soviet. ‘’Untuk pengayaan dan bahan nuklir, mereka dapat mengatur itu’’, katanya.

Selain itu, Kiev punya kompetensi mengembangkan dan memproduksi peluru kendali. ‘’Mereka akan membangun dan melakukannya. Dan mereka (Barat) juga akan membantu melakukannya dari seberang lautan’’, jelasnya.

‘’Satu ‘Yuzhmash’, nilainya tinggi. Karena perusahaan itu mendesain dan membuat peluru Kendali balistik antar benua untuk Uni Soviet. Mereka akan meningkatkan kapasitas dan melakukannya’’, jelasnya lagi.

‘’Pada saat yang sama, dari seberang lautan, Ukraina juga akan dibantu secara sembunyi sembunyi. Kemudian mereka akan berkilah, tidak mengakui status nuklir, lalu berkata, mereka/Ukraina melakukannya sendiri.

Selanjutnya, mereka akan menempatkan kompleks (rudal nuklir) ini dibawah kendali (Barat). Dan mulai detik tersebut, mulai detik itu, takdir Rusia akan sepenuhnya berbeda’’, ujar Putin.

Pemegang sabuk hitam judo itu, juga menekankan scenario tersebut bisa menimbulkan bahaya besar bagi Rusia. Dia menjelaskan, musuh strategis Rusia bahkan tidak perlu punya rudal balistik antar benua.

Baca Juga:  Pemain Terbaik AFF Futsal 2024, Wendy Brian Ick: Berkat Jasa Ibu

‘’Disini (di depan rumah) kita akan berlangsung ditodong senjata nuklir, itu sudah. Nah bagaimana kita bisa melewati semua ini “, tanyanya. ‘’Ancaman yang benar-benar nyata, ini bukan omong kosong yang dibuat – buat’’, tambahnya lagi seperti dikutif Tass, 5/3/2022.

Yuzhmash dilaporkan, adalah perusahaan milik negara Ukraina, pembuat pesawat ruang angkasa, kendaraan peluncuran (roket), propelan cair roket, atau bahan bakar roket cair, roda pendarat, dan produk industry.

- Iklan -

Perusahaan tersebut berkantor pusat di Dnipro, dan melapor ke Badan Antariksa Negara Ukraina. Yuzhmash atau Pivdenmash awalnya bernama Plant 586 jaman Uni Soviet, yang fokus pada desain dan produksi  rudal balistik.

Rudak yang diproduksi di perusahaan tersebut, termasuk roket berhulu ledak nuklir Soviet pertama R-5M (SS-‘Shyster’), R-12 Dvina (SS-4’Sandal’), (R-14 Chusovaya (SS – 5’kean’), ICBM Soviet pertama yang digunakan secara luas R – 16 (SS – 7’Saddler’), dan R – 36 M (SS -18’Syaitan’).

Selama era Soviet, pabrik itu memproduksi hingga 120 ICBM pertahun. Pada akhir 1980-an, Pivdenmash terpilih menjadi fasilitas produksi utama RT – 2PM2 Topol – M ICBM (SS – 27 ’’Sickle B’’) andalan Rusia.

Rusia berniat, rudal nuklir antarbenua mengganti R – 36M, dengan ICBM berat baru, RS – 28 Sarmat. Beberapa rudal R-36 telah diubah menjadi kendaraan peluncuran medium – lift Dnerp, yang mampu membawa hingga 4.500 kg ke orbit.

Baca Juga:  Pemain Terbaik AFF Futsal 2024, Wendy Brian Ick: Berkat Jasa Ibu

Roket peluncur Antares yang dikembangkan Yuzhmash milik Ukraina. Yuzhmash memiliki sejarah panjang  pengembangan roket, berasal dari pengembangan peluru kendali antarbenua ICBM jaman Uni Soviet, Plant -586 yang memproduksi Rudal antarbenua Soviet Topol – M (Sumber : Yzhmash ).

Menurut Kementrian Pertahanan Rusia, pada 2 Maret 2022, 498 prajurit Rusia tewas dan 1.597 terluka, selama operasi tersebut. Di antara pihak Ukraina, menurut departemen militer Rusia, kerugiannya berkali kali lipat lebih tinggi. Lebih dari 2.870 tewas dan sekitar 3.700 terluka.

Sejak awal operasi khusus invasi, militer Rusia mengklaim telah menghancurkan lebih dari 2.00 instalasi miiter Ukraina, kata juru bicara Kementrian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov. ‘’Secara total, 2.119 fasilitas infrastruktur militer Ukraina hancur. Diantaranya 74 titik kendali dan pusat komunikasi angkatan bersenjata Ukraina. 108 sistem rudal anti – pesawat S – 300, Buk M – 1, serta sistem rudal anti pesawat Osa dan 68 stasiun radar’’, jelasnya.

‘’Sebanyak 69 pesawat di darat dan 21 pesawat di udara, 748 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya. 76 peluncur roket ganda, 274 artileri dan mortir lapangan, 532 unit kendaraan milter khusus, serta 59 perangkat kendaraan udara tak berawak’’, lanjut jenderal Igor. (video share)

Laporan : Nurhayana Kamar   

 

 

 

 

 

 

 

 

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU