Dampak Perang Rusia dan Ukraina, Sejumlah Agenda Sepak Bola Dihentikan Sementara Waktu

Serangan Rusia ke Ukraina berdampak pada sejumlah agenda sepak bola bagi kedua negara. Mulai dari kompetisi sepak bola tingkat lokal, Liga Champions, Liga Europa hingga agenda Piala Dunia terganggu akibat serangan Rusia ke Ukraina.

PascaPresiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invaksi pada Kamis (24/2/2022) pagi, Presiden Ukraina Volodymr Zelenskyy langsung memberlakukan darurat militer di negara itu. Dikutip dari Mirror, kondisi darurat militer memaksa kompetisi Liga Primer Ukraina harus dihentikan sementara waktu.

Kemungkinan kompetisi Liga Primer Ukraina akan terhenti minimal 30 hari ke depan. Namun, tentu saja kondisi ini tergantung dengan situasi yang berkembang. Manajer Dynamo Kyiv Mirceu Lucescu menyerukan agar perang dihentikan. Lucescu juga menegaskan tidak akan meninggalkan Ukraina dan kembali ke Rumania.

Liga Champions dan Liga Europa

Invansi Rusia ke Ukraina juga mengganggu agenda Liga Champions dan kompetisi Liga Europa. Dilaporkan Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, telah mengagendakan pertemuan darurat dengan komite eksektutif UEFA.

“Menyusul perkembangan situasi antara Rusia dan Ukraina dalam 24 jam terakhir, Presiden UEFA telah memutuskan untuk mengadakan pertemuan luar biasa dari Komite Eksekutif untuk mengevaluasi situasi dan mengambil semua keputusan yang diperlukan,” bunyi pernyataan UEFA.

Baca Juga:  Timnas Belum Dievaluasi, Pelatih STY Mengundurkan Diri?

UEFA akan memutuskan untuk mencoret St Petersburg sebagai tempat digelarnya final Liga Champions musim ini. UEFA akan mencari lokasi baru untuk pertandingan yang akan digelar pada 28 Mei mendatang.

Dikabarkan, Stadion Wemble dan Stadion Tottenham Hotspur menjadi kandidat sebagai tempat final Liga Champions musim 2021/2022.

Selain itu, UEFA telah menunda pertandingan babak 16 besar Liga Pemuda antara Dynamo Kyiv dan Sporting Lisbon, yang dijadwalkan akan dimainkan di ibukota Ukraina pada 2 Maret.

Liga Europa juga bisa terpengaruh, dengan tim Rusia Zenit St Petersburg akan menghadapi Real Betis di leg kedua babak 16 besar pada hari Kamis.

- Iklan -

Betis membawa keunggulan agregat 3-2 ke leg kedua, tetapi UEFA dapat memutuskan penundaan pertandingan atau bahkan mengeluarkan Zenit dari kompetisi.

UEFA juga memiliki kesepakatan sponsorship yang menguntungkan dengan Gazprom, sebuah perusahaan energi yang didukung oleh negara Rusia. UEFA telah mendapat tekanan serius dari berbagai pihak untuk membatalkan sponsorship dengan perusahaan asal Rusia itu.

Baca Juga:  Bintang Muda Barcelona, Lamine Yamal Bertekad Terus Cetak Rekor

Piala Dunia

Agenda sepak bola lain yang terganggu adalah babak playoff kualifikasi Piala Dunia. Saat ini Ukraina dan Rusia tengah menjalani playoff untuk memperebutkan tiket lolos ke Qatar.

Timnas Ukraina dijadwalkan akan bertandang ke Skotlandia untuk menjalani laga playoff Piala Dunia. Sementara Rusia akan menjamu Polandia. Kedua pertandingan tersebut terancam akan dibatalkan jika krisis Rusia dan Ukraina semakin parah.

Jika Rusia berhasil mengalahkan Polandia, tim beruang merah berpotensi menghadapi Swedia atau Republik Ceko pada babak playoff lanjutan. Namun, pascainvasi terjadi, Ketua Asosiasi Sepak Bola Swedia (SvFF) menolak untuk bertanding dengan timnas Rusia.

“Perasaan yang kami miliki saat bangun pagi ini adalah hampir tidak terpikirkan bahwa kami dalam beberapa minggu akan memainkan pertandingan sepak bola di Rusia,” kata Karl-Erik Nilsson kepada Reuters.

“Seperti yang terlihat di sini dan sekarang, hari ini, sama sekali tidak ada keinginan untuk memainkan pertandingan sepak bola di Rusia. Pikiran kami tertuju pada teman-teman kami di Ukraina atas situasi yang mereka alami hari ini, ini mengerikan,” tegasnya.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU