Dana non APBN, Pembangunan Training Center dan Hotel Unhas Dicanangkan

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Proses pembangunan Training Center dan Hotel Universitas Hasanuddin mulai berjalan. Pencanangan pembangunan tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Sulsel, Rektor Unhas, Pj Walikota Makassar, dan Ketua MWA Unhas.

Acara peletakan batu yang menandai pencanangan pembangunan Training Center dan Hotel Unhas berlangsung di tepi danau Unhas kompleks Gedung Ipteks, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Kamis (10/09).

Mengawali kegiatan, Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, MA. menyampaikan terima kasih atas dukungan Majelis Wali Amanat (MWA) Unhas dan jajaran sivitas akademika Unhas atas persetujuan dan dukungan  pembangunan Training Center dan Hotel.

“Ini menggunakan dana Unhas sendiri, non APBN, yang kita kumpulkan sejak lama. Kita harapkan dua sampai tiga tahun mendatang sudah bisa digunakan. Olehnya itu, kami membutuhkan dukungan Pemerintah Sulsel dan Kota Makassar untuk kelancaran pembangunan,” jelas Prof Dwia.

Unhas yang mengembangkan tugas riset, pengembangan sains dan teknologi selalu melakukan kegiatan berskala regional, nasional dan internasional.

Baca Juga:  Unpacti Makassar Yudisium 20 Alumni S2 Ilmu Pemerintahan Angkatan I

Untuk itu, perlu tempat dan akomodasi yang nyaman bagi unsur akademisi secara khusus dan masyarakat secara umum.

“Banyak aktivitas akademik yang Unhas lakukan. Puslitbang kami juga sering menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan peserta menginap di hotel mitra. Sering ada kendala macet atau hambatan mobilitas, karena lokasinya yang jauh dari Unhas.  Maka keberadaan training center dan hotel ini menjadi kebutuhan kita saat ini,” kata Prof Dwia.

Selain itu, pertimbangan lain pembangunan training center dan hotel Unhas adalah untuk mendukung sumber pendapatan alternatif.

Di daerah Tamalanrea, keberadaan fasilitas akomodasi yang memadai dengan standar yang layak relatif sangat terbatas.

- Iklan -

Sementara itu, di sekita Unhas terdapat dua Rumah Sakit yang menjadi rujukan, dan seringkali keluarga pasien kesulitan memperoleh fasilitas akomodasi yang aksesibel.

“Jadi ada banyak pertimbangan yang mendasari kenapa fasilitas ini kita bangun.  Kita berharap, selain mendukung tri darma perguruan tinggi, keberadaan training center ini juga mempunyai multiplier bagi aspek lainnya,” jelas Prof Dwia.

Baca Juga:  Peran Teknologi dalam Pengujian Obat: Membuka Era Baru Farmasi Modern

Diakhir sambutannya, Prof Dwia berharap kehadiran Training Center dan Hotel dapat mendukung usaha Unhas dalam mengoptimalkan sumber daya yang lebih baik.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sulsel  Prof Nurdin Abdullah, dalam sambutannya menyampaikan akan mengoptimalkan peran pemerintah provinsi untuk mendukung pembangunan Training Center dan Hotel Unhas. Ia berharap, dengan bantuan pemerintah dapat mempercepat proses pembangunan.

“Unhas patut berbangga memiliki Gubernur dan Walikota yang juga merupakan orang Unhas. Insya Allah kami akan mengawal keberlanjutan pembangunan. Jadi, apa yang menjadi harapan dari Ibu Rektor saya kira bisa diwujudkan,” jelas Nurdin Abdullah.

Sesuai desain bangunan, Training Center dan Hotel Unhas akan menghadirkan banyak fasilitas seperti semi basement, ballroom dengan kapasitas 1000 orang, balkon view danau, lounge, ruang meeting dan beberapa fasilitas penunjang lainnya. Sesuai perencanaan, dijadwalkan pembangunan akan selesai pada 2022 mendatang.(*)

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU