Dari Mana Emas Berasal? Ini Jawabannya

Tidak seperti karbon atau besi, emas tidak bisa diproduksi oleh sebuah bintang. Namun hanya bisa dihasilkan dari sebuah fenomena dahsyat, yang disebut dengan short gamma-ray burst (GRB).

Lalu GRB itu apa sih? GRB terjadi akibat tabrakan antara dua bintang neutron, atau inti bintang mati yang sebelumnya meledak sebagai supernova.

Selain itu, kilauan unik yang tetap terlihat selama berhari-hari di lokasi terjadinya GRB, menandakan adanya penciptaan elemen berat, termasuk emas.

“Kami perkirakan bahwa jumlah emas yang diproduksi dan dilontarkan saat peristiwa tersebut sama besarnya dengan 10 kali lipat massa Bulan. Sangat banyak,” begitu kata Edo Berger, peneliti Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics (CfA).

Baca Juga:  Mengenal 25 Pahlawan Nasional Indonesia, Kamu Wajib Tahu!

Nah, GRB merupakan sebuah pancaran sinar berenergi tinggi (sinar gamma) dari ledakan yang sangat berenergi. GRB umumnya terjadi di alam semesta yang berjarak sangat jauh dari tata surya. Kira-kira 3,9 miliar tahun cahaya dari Bumi.

Walaupun gamma ray biasanya cepat menghilang, tetapi GRB pembuat emas lambat meredup dan didominasi oleh sinar infra merah. Tingkat kecerahan dan perilakunya juga berbeda dengan “afterglow” yang terjadi jika partikel berkecepatan tinggi terpental ke lingkungan sekitarnya.

Baca Juga:  Daftar Hari Penting November 2024, Nasional dan Internasional

Pancaran GRB ini berlaku layaknya ia datang dari elemen radioaktif, material yang kaya akan neutron yang dilontarkan oleh bintang yang bertabrakan. Peneliti memperkirakan, material sebanyak seperseratus massa matahari terlontar oleh GRB tersebut dan sebagian diantaranya merupakan emas.

Dengan mengombinasikan perkiraan antara volume emas yang dihasilkan oleh sebuah GRB pendek dengan jumlah ledakan yang terjadi selama usia alam semesta, maka peneliti memperkirakan bahwa seluruh emas yang ada di setiap sudut alam semesta berasal dari gamma-ray burst.

 

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU