Data Terbaru Kecelakaan Maut di Balikpapan, Kini Total 48 Korban

Kecelakaan maut terjadi di Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/1/2022) pagi.

Polda Kaltim menetapkan sopir truk berinisial MA (48) sebagai tersangka atas kejadian nahas yang mengakibatkan puluhan korban.

Tragedi truk menabrak sejumlah kendaraan tersebut berawal saat beberapa kendaraan sedang berhenti menunggu pergantian lampu merah.

Truk tronton berpelat KT 8534 AJ itu menabrak 6 mobil, yakni 2 angkutan kota (angkot), 2 mobil pribadi, dan 2 pikap. Selain itu, truk tronton juga menabrak 14 sepeda motor.

Lantas, seperti apa informasi terbarunya?

Berikut update kecelakaan maut di Balikpapan

Jumlah Korban

Berdasarkan data yang diterima pukul 23.30 WITA, Jumat (21/1/2022), total keseluruhan korban kecelakaan sebanyak 36 orang. Data ini dihimpun dari seorang perawat di salah satu rumah sakit tempat korban dirawat.
8 orang berjenis kelamin perempuan, dan 28 sisanya berjenis kelamin laki-laki.

 

Data ini termasuk 4 orang yang dinyatakan meninggal dunia.

1 orang berjenis kelamin laki-laki dinyatakan kritis dan dalam penanganan intensif.

Baca Juga:  Pemkab Barru Gelar Rapat Forkopimda Persiapan Pilkada 2024

Kemudian, lainnya mengalami luka ringan dan berat.

- Iklan -

1 orang berjenis kelamin laki-laki dinyatakan kritis dan dalam penanganan intensif.

Kemudian, lainnya mengalami luka ringan dan berat.

RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo tercatat paling banyak menangani korban kecelakaan di Muara Rapak, sebanyak 13 orang dirawat dirumah sakit ini.

Lalu, disusul 11 orang lain dirawat di RS Restu Ibu Balikpapan.

3 orang di RSUD Beriman Balikpapan, serta di RST dan RSPB masing-masing merawat 2 korban kecelakaan.

Adapun 4 orang yang meninggal dunia akibat kejadian tersebut, di antaranya Saerullah, warga Cilacap; Fatmawati, warga Balikpapan; Jon Effendi Harahap, Cilegon; dan Judi Deddy Ricardo, Banten.

Keempat korban tersebut dinyatakan meninggal dari 2 rumah sakit yang berbeda, yakni RSKD Balikpapan dan RSUD Beriman.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, seluruh korban kecuali Fatmawati, diterbangkan ke kampung halaman masing-masing.

Setelah tiba di Jakarta, satu jenazah bernama Jon Effendi Harahap dipulangkan ke Padang Lawas, dengan lebih dulu mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru.

Pengakuan Sopir Truk

Pascakejadian, sopir truk berinisial MA digiring menuju Mapolresta Balikpapan guna dimintai keterangan.

Baca Juga:  Bupati Barru Gelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan 2025

Kepada Kepolisian, MA menyatakan bahwa truk kontainer bermuatan kapur dengan nomor polisi KT 8534 AJ berkategori kendaraan 20 feet tersebut sudah ia kemudikan sejak 3 bulan terakhir.

Tepat malam hari sebelum kejadian, Kamis (20/1/2022), MA mengklaim sudah melakukan pemeriksaan terhadap unit truk fuso yang akan ia kendarai.

Bahkan, kepada pihak kepolisian, MA meyakinkan bahwa rem dipastikan berfungsi dengan baik.

Namun, pada keesokan harinya, MA ternyata bangun telat.

Dirlantas Polda Kaltim, Kombes Pol Sonny Irawan mengatakan, tersangka sudah memahami ada larangan melintas di jalan protokol pada jam tertentu.

Namun, ia memaksakan untuk tetap berangkat pada pukul 05.00 WITA subuh dengan harapan bisa tiba di lokasi sebelum pukul 06.00 WITA.

“Setibanya di TKP tersebut, ternyata pas turunan kaget karena rem tidak berfungsi.”

“Sehingga mengoper giginya, namun ternyata tak berpengaruh terhadap laju kendaraan,” kata Sonny, Jumat (21/1/2022).

Karena jarak dengan barisan kendaraan sudah terlalu dekat, lanjut dia, akhirnya MA menabrak kendaraan di depannya.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU