Karbon dapat kembali ke atmosfer dengan berbagai cara
- Binatang dan tumbuhan melalui respirasi (pernafasan). Didalam penguraian molekul organik lainnya atau glukosa menjadi air dan karbondioksida dan merupakan reaksi eksotermik.
- Binatang dan tumbuhan melalui pembusukan. Penguraian senyawa karbon ke tumbuhan dan binatang yang mati, merubah karbon ke karbondioksida jika ada oksigen, dan jika tidak ada oksigen menjadi menata adalah termasuk fungi atau bakteri dan jamur
- Asap atau mengoksidasi karbon yang mengandung karbondioksida melalui pembakaran material organik. Karbon yang sudah lama tersimpan sampai jutaan tahun dalam geosfer adalah pembakaran fosil yaitu gas alam, batu bara, produk industri perminyakan atau petroleum. Naiknya jumlah karbondioksida di atmosfer merupakan penyebabnya.
- Karbondioksida dapat menghasilkan dalam jumlah banyak dengan cara memanaskan batu gamping atau batu kapur. memproduksi semen dalam komponennya yaitu kalsium oksida atau batu gamping.
- Karbondioksida larut kembali ke atmosfer, disaat air menjadi hangat dipermukaan laut.
- Ledakan gunung merapi atau erupsi vulkanik akan mengeluarkan gas k atmosfer. Karbondioksida, belerang, dan uap air temasuk gas. Banyaknya karbondioksida yang ke atmosfer hampir sama dengan banyaknya yang hilang dari atmosfer karena silikat yang rapuh. Proses kimia ini saling berbalikan dan akan menghasilkan jumlah sama dengan enoldan tak berpengaruh pada jumlah karbondioksida di atmosfer pada skala dalam waktu kurang dari 100.000 tahun.
Laut memiliki kandungan karbon 36.000 giga ton, berbentuk ion bikarbonat. Karbon hidrogen atau senyawa karbon tanpa ikatan karbon karbon disebut karbon anorganik, yang sangat penting reaksinya di dalam air. lubuk karbon atau sumber sangat penting dalam mengontrol PH laut dalam pertukaran karbon. Pertukaran lautan dan atmosfer selalu siap karbon untuk pertukaran. Daerah upwelling karbon dibiarkan ke atmosfer. Karbon berpindah dari atmosfer kelautan berada pada daerah downwelling.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan tentang daur karbon semoga bermanfaat dalam menuntut ilmu.