Jenis Kata Sifat Berdasarkan Bentuknya
Kata Sifat Dasar
Kata Sifat dasar adalah kata sifat asli yang tidak mengalami proses afiksasi (pengimbuhan) dan tidak bisa diuraikan menjadi bentuk yang lebih sederhana. Berikut beberapa contoh kata sifat dasar, diantaranya seperti: Indah; Baru; Banyak; Tinggi, Sedikit, Lama dan lain sebagainya.
Kata Sifat Turunan
Kata Sifat turunan (Polifermis) adalah kata sifat yang sudah mengalami proses afiksasi (pengimbuhan), pengulangan/reduplikasi, pemajemukan, dan penyerapan. Secara umum terdapat 4 kelompok kata sifat/ adjektifa turunan, yaitu:
a. Adjektifa Turunan yang mengalami pengimbuhan (Afiksasi), Contohnya seperti:
- Sebaik (imbuhan se-)
- Terindah (Imbuhan ter-)
b. Adjektifa Turunan yang mengalami pengulangan, proses pengulangan tersebut biasanya mengikuti pola “Se- + kata sifat dasar + nya”. Contohnya seperti:
- Sepintar-pintarnya
- Sebaik-baiknya
- Seberat-beratnya
- Semarah-marahnya
- Seburuk-buruknya
c. Adjektifa Turunan Majemuk
Kata sifat majemuk adalah kata sifat yang terbentuk dari gabungan dua atau lebih kata sifat dasar yang menghasilkan makna baru, atau maknanya berbeda dari kata sifat dasar pembentuknya. Contohnya seperti Lemah Lembut, Rendah Hati, Berjiwa bersih dan lain sebagainya.
d. Kata Sifat Serapan
Kata Sifat Serapan adalah kata sifat yang berasal dari bahasa asing yang kemudian diserap dan dijadikan bagian dari bahasa indonesia. Contohnya seperti Aktif, Struktural, Duniawi dan lain sebagainya.
Contoh Penggunaan Kata Sifat Dalam Kalimat
Berikut beberapa contoh penggunaan kata sifat dalam kalimat, diantaranya seperti:
- Ruang kelas tertata dengan rapi.
- Sepertinya kamu lebih cocok mengenakan baju berwarna pink.
- Linda tidak suka pelajaran matematika.
- Kamu memang sahabat terbaik saya.
- Dia anak yang pendiam, tapi dia bukan anak nakal.