Makassar, FajarPendidikan.co.id – Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Alauddin Makassar, Dr dr Armyn Nurdin M.Sc menjadikan Mayjen TNI Dr dr Terawan Agus Putranto Sp Rad (K) sebagai role model FKIK dalam melahirkan alumni yang berkempoten.
Hal ini disampaikan Armyn saat memberi sambutan pada kuliah tamu dalam rangka milad ke 3 Prodi Kedokteran yang berlangsung di Gedung Auditorium Kampus II UIN Alauddin. Kamis 24 Januari 2019.
Ia juga menceritakan bagaimana masa awal berdirinya Prodi Kedokteran di UIN Alauddin, agar memiliki distingsi atau perbedaan diantara 80 Fakultas Kedokteran yang telah berdiri di Indonesia saat itu.
“Kita memikirkan profil dokter yang akan kita lahirkan nantinya, apa bedanya dengan dokter yang ada sekarang” ungkapnya.
Ia menganggap Mayjen dr Terawan pantas menjadi role model FKIK lantaran mampu melahirkan karya-karya monumental, seperti misalnya Digital Subraction Angioraphy (DSA) yang dilakukan dalam pengobatan strok atau dikenal oleh masyarakat umum sebagai metode pengobatan cuci otak.
dr Terawan, kata Armyn, memiliki tingkat pendidikan kedokteran tertinggi dan memiliki pangkat jendral tertinggi di kalangan dokter sampai sekarang. “Belum pernah ada dokter yang bisa mencapai mayor jenderal seperti dia,” ungkapnya.
Mayjen TNI Dr dr Terawan Agus Putranto adalah lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Setelah lulus, ia langsung mengabdikan diri menjadi dokter di TNI Angkatan Darat.
Kemudian pria kelahiran Yogyakarta, 5 Agustus 1964 ini memperdalam ilmunya dengan mengambil Spesialis Radiologi di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya.
Merasa belum cukup ilmu, dr Terawan kembali melanjutkan pendidikan dengan menempuh program doktor di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, dan lulus pada 2013.
“Kita telah sepakat untuk membuat role model baru untuk alumni kita. Kalau yang dulu role model kita adalah Ibnu Sina, tapi sekarang role model kita adalah Mayjen dr Dr Terawan,” ungkap Armyn disambut tepuk tangan hadirin.
Diakhir sambutannya, ia menekankan kepada mahasiswa FKIK, bahwa alumni yang cerdas bukanlah alumni yang memiliki IPK 4.0 melainkan merak yang menghasilkan produk kesehatan.
Sementara Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Prof Hamdan Juhannis menyebutkan, kedatangan Mayjen TNI Dr dr Terawan Agus Putranto ke UIN Alauddin patut dicatat dalam sejarah perjalan Prodi Kedokteran, Ia juga menyarankan agar Prodi Kedokteran membuat buku sejarah berdirinya Prodi ini. “Mumpung tokoh yang terlibat dalam pendirian Prodi Kedokteran masih ada semua,” tutur penulis buku Melawan Takdir ini.
Pada saat membawan materi Mayjen TNI Dr dr Terawan Agus Putranto menekankan agar mahasiswa memperbanyak melakukan riset, ia menyarankan agar riset yang dilakukan mahasiswa dimulai dari hal yang paling dekat dengan dirinya.(*)
Â