Dekan Prof Sukri Palutturi Sebagai Pakar Healthy Cities Jadi Alasan Forum Nasional Kabupaten/Kota Sehat Indonesia Gendeng FKM Unhas

Forum Nasional Kabupaten/Kota Sehat Indonesia mengajak Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) memperkuat kemitraan dalam pengembangan Kabupaten/Kota Sehat di Indonesia, khususnya pada kabupaten/kota di Indonesia Bagian Timur.

Hal tersebut termuat dalam Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding Nomor: 07/FORNAS/IX/2022 dan Nomor: 10855/UN4.14/HK.07.00/2022 yang ditandatangani di Kota Semarang pada hari Sabtu, 17 September 2022.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Ketua Forum Nasional Kabupaten/Kota Sehat, Krisseptiana, SH MM dan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Prof Sukri Palutturi, SKM MKes MScPH PhD.

Menurut Tia panggilan akrab dari Krisseptiana mengatakan kegiatan penandatanganan ini dilakukan atas dasar keinginan bersama untuk saling menunjang dalam melaksanakan tugas-tugas Pendidikan Tinggi dan Pembangunan Bangsa;

Terutama secara umum yang berkaitan dengan bidang Pendidikan, Pelatihan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat khususnya aspek-aspek yang berkaitan dengan kabupaten/kota sehat.

Baca Juga:  UKM Sport Unifa Raih Juara III Turnamen Futsal

Terdapat beberapa alasan menggandeng FKM Unhas dalam pengembangan kabupaten/kota sehat di Indonesia.

Pertama, Prof Sukri Palutturi yang saat ini sebagai Dekan FKM Unhas juga sebagai Pembina Kabupaten/Kota Sehat di Indonesia.

Kedua, Prof Sukri Palutturi telah diakui di Indonesia sebagai pakar Healthy Cities dan telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan kabupaten/kota sehat di Indonesia.

“Alasan lainnya yaitu perguruan tinggi dapat bekerja secara independen dengan sumber daya yang dimilikinya dapat menggerakkan dosen dan mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan yang mendukung kabupaten/kota sehat,” terang Tia.

- Iklan -

Prof Sukri Palutturi menyambut baik tawaran kerja sama tersebut dalam mengembangkan kabupaten/kota sehat di Indonesia.

“Dalam kegiatan yang sifatnya skala kecil saat ini, kami terus galak-kan di FKM Unhas Kawasan tanpa rokok dimana ini telah menjadi kebijakan fakultas dan telah berlangsung selama kurang lebih 20 tahun,” jelas Prof Sukri.

Baca Juga:  Farmasi di Era Modern: Peran, Tantangan, dan Masa Depan

Kebijakan lainnya adalah senam sehat yang dilakukan setiap minggu ganjil dan jumat bersih setiap minggu ke depan.

Kebersihan tentu merupakan komponen penting dari sebuah kampus sehat, selain itu aktivitas fisik yang mengarah kepada kebugaran tubuh.

Prof Sukri mengatakan akan menata kampus menjadi kampus yang indah dengan penataan lingkungan kampus yang semakin sehat.

Ditambahkannya lagi, FKM Unhas siap menjadi fasilitator dan narasumber dalam melakukan peningkatan kapasitas para penyelenggara kabupaten/kota sehat dan melakukan pendampingan terhadap kabupaten/kota yang ingin mengembangkan kabupaten/kota sehat di Indonesia.

Kegiatan penandatanganan MoU tersebut dihadiri oleh beberapa Pengurus Forum Nasional Kabupaten/Kota Sehat, staf dinas kesehatan Kota Semarang dan unsur anggota DPRD Kota Semarang.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU