Bertambah lagi partai yang keukeh memperjuangkan nasib rakyat yang terdampak atas kenaikan harga BBM yang lumayan tinggi. Selain PKS, kini Demokrat.
Sikap Partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono itu, terhadap kenaikan harga BBM, tidak tanggung-tanggung. Kadernya diinstruksikan turun ke jalan, ikut aksi tolak kenaikan harga BBM. Tak hanya anggota Fraksi di DPR RI, juga diperintahkan sampai level DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/kota.
Instruksi tersebut disampaikan Deputi Badan Pemenangan Pemilu Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Kamhar Lakumani dalam keterangan tertulisnya yang dirilis kepada media. Instruksi ini, menurut Kamhar, sudah disampaikan sejak minggu kedua bulan Agustus. ‘’Kami memberi kebebasan anggota termasuk 514 Dewan Pimpinan Cabang Kabupaten/Kota untuk ikut aksi menolak kenaikan harga BBM.”
Kamhar seolah menyindir sikap PDIP saat kempemimpinan Presiden Soesilo BambangYudhoyono dalam menolak kenaikan harga BBM. “Tidak perlu menangis dalam menyampaikan argumentasi penolakan kenaikan harga BBM,” katanya.
Kamhar bahkan juga mengimbau kadernya, untuk ikut mengajak masyarakat terlibat dalam aksi penolakan kenaikan harga BBM.
Sikap partai Demokrat tersebut tidak hanya menyebar rilis untuk imbauan kepada kadernya. Sikap tersebut juga sudah disuarakan dalam Rapat Paripurna DPR beberapa hari lalu, menolak kenaikan harga BBM. Pihaknya bersama kader PKS melakukan aksi walk out.
Selamatkan APBN, Bukan Menaikkan Harga BBM
Wakil Ketua MPR, Hidayat Nurwahid juga bersuara keras. “JIka Pemerintah merasa terbebani dengan BBM bersubsidi, seharusnya mampu berpikir praktis, kesampingkan proyek-proyek yang sama sekali tidak ada manfaatnya bagi masyarakat luas. Misalnya kasus Kereta Api Cepat yang mengalami pembengkakan pembiayaan, pembangunan Ibukota Negara Baru yang menelan uang negara cukup besar,” tuturnya seperti yang dilansir dari berbagai media, Kamis (8/9). (ANA)