Departemen Ilmu Gizi FKM Unhas Gandeng Coventry University Gelar Guest Lecture

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) melalui Departemen Ilmu Gizi menyelenggarakan kegiatan “Guest Lecture” pada tanggal 27 Maret 2023 dengan tema “Dietary Assessment in Longitudinal Studies”.

Dalam kegiatan tersebut FKM Unhas menggandeng Prof. Petra Wark, M.Sc., PhD. FHEA, seorang ahli di bidang epidemiologi dan pelayanan kesehatan berbasis bukti (epidemiology and evidence-based healthcare) dari Coventry University, Inggris.

Kuliah umum ini turut menghadirkan dr. Devintha Virani, M.Kes., Sp.GK (K) sebagai moderator, salah satu dosen pengajar di Departemen Ilmu Gizi yang juga sedang menjalankan studi di kampus tersebut.

Kegiatan yang dipandu oleh Laksmi Trisasmita, S.Gz., M.K.M. tersebut berlangsung secara daring (online) selama 2 jam dan dihadiri lebih dari 250 peserta yang terdiri dari mahasiswa, para pengajar, baik yang berasal dari dan luar Universitas Hasanuddin dan masyarakat umum lainnya.

Koordinator pelaksana, Dr. Abdul Salam, M.Kes menyampaikan bahwa penyelenggaraan “Guest Lecture” ini disiapkan secara matang dan dengan kerjasama berbagai pihak, tidak lupa pula ia mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dari kegiatan ini dan membuka wawasan baru mengenai topik yang dibawakan.

Prof. Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., M.Sc.PH., Ph.D, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin menyampaikan “Welcoming Speech”  dalam kegiatan ini.

Ia memaparkan bahwa kegiatan ini merupakan kuliah umum pertama secara internasional yang diselenggarakan di bulan Maret 2023 dan bertepatan dengan bulan Ramadhan.

Baca Juga:  Profesi Farmasi: Pilar Kesehatan Modern

Selain itu, ia menyampaikan bahwa topik yang diangkat merupakan bentuk upaya para ahli di bidang kesehatan untuk meningkatkan status kesehatan terutama dari aspek gizi.

Ucapan terima kasih juga ia sampaikan kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam kegiatan ini dan berharap menjadi “good starting” untuk meningkatkan kerjasama secara internasional.

- Iklan -

Acara tersebut dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Eng. Ir. Adi Maulana, ST., M.Phil.

Dalam sambutannya ia mengungkapkan bahwa topik yang disajikan dalam kegiatan ini sangat penting karena merupakan salah satu isu global yang berkaitan dengan sumbangsih universitas dalam ketercapaian SDGs yang pesat.

Ia juga menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi bentuk dan bukti kontribusi FKM Unhas dalam upaya menjadikan Unhas sebagai “World Class University”.

Di akhir paparannya, ia mengharapkan kerjasama dengan Coventry University bisa dapat berkelanjutan dan bertahan untuk berbagai kegiatan maupun penelitian.

Sebagaimana diketahui, Indonesia merupakan negara yang fokus dan mempunyai komitmen yang kuat dalam menyelesaikan permasalahan gizi.

Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya studi yang berkaitan dengan masalah gizi dan salah satu yang sering menjadi kesulitan adalah penggunaan “dietary assessment”  yang tepat atau sesuai dengan jenis studi yang dijalankan.

Dalam paparannya, Prof. Petra Wark, M.Sc., PhD. FHEA mengungkapkan bahwa banyak sekali bentuk “dietary assessment” yang dapat digunakan dalam studi.

Baca Juga:  10 Langkah Kunci dalam Pengadaan Sediaan Farmasi di Apotek

Ia menyampaikan seringkali peneliti hanya mengenal “recall 24 hours” dan “FFQ” dalam menggali pola makan atau konsumsi seseorang atau masyarakat.

Saat ini telah dikembangkan metode-metode digital yang dapat digunakan untuk memutus kendala jarak dan waktu, serta kesesuaian studi yang dijalankan.

Salah satu metode yang dikembangkan olehnya untuk melakukan “dietary assessment” berbasis website sebagai aplikasi penentu konsumsi sesorang yang dinamakan “myfood24”.

Penilaian konsumsi berbasis website ini juga merupakan hasil pengembangan proyek beberapa universitas, seperti University of Leeds dan Imperial College London.

Dalam kegiatan yang sama, salah satu peserta dalam kegiatan ini, yang juga merupakan civitas academika Universitas Hasanuddin menyampaikan bahwa aplikasi yang dikembangkan ini sangat menarik dan bisa dipelajari lebih lanjut.

Menanggapi hal tersebut, Prof. Petra Wark memberikan respon yang positif bahwa aplikasi ini sudah dapat diakses di berbagai negara.

Namun, masih terbatas di wilayah Asia Tenggara. Ia menambahkan masih banyak lagi aplikasi yang dapat dikembangkan, apalagi menurutnya di Indonesia sangat banyak peniliti yang fokus studinya di bidang gizi.

Kegiatan “Guest Lecture” ini sangat bermanfaat bagi peserta, karena mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang metode penilaian konsumsi di era digital dan memperoleh pemahaman yang lebih baik dalam studi longitudinal sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam melakukan kajian di bidang gizi.

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU